Seandainya dia menang, maka itu akan menjadi cerita setiap hari mengenai apakah Anda percaya kepada kaum wanita atau Roy Moore
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Donald Trump, Minggu waktu AS, melipatgandakan dukungannya kepada calon anggota Senat dari Partai Republik, Roy Moore, dengan tak mempedulikan tuduhan pelecehan seksual terhadap calon senator yang mantan hakim negara bagian Alabama itu.

Dalam cuitannya di Twitter, Trump malah menyerang pesaing Moore di Alabama dalam memperebutkan satu kursi Senat dari negara bagian ini, Doug Jones dari Partai Demokrat, sebagai orang yang lemah dalam penegakan hukum, memimpin militer dan imigrasi.

Kepada warga Alabama yang memilih Jones dalam pemilihan khusus bulan depan, Trump menyatakan memilih Jones sama dengan memilih bencana.

Ironisnya banyak anggota Partai Republik yang justru menarik dukungan kepada Moore yang kini berusia 70 tahun, menyusul berbagai tudingan bahwa saat calon senator Republik ini berusia 30-an pernah menganiaya atau melecehkan gadis-gadis remaja yang di antaranya masih berumur 14 tahun.

Beberapa tokoh terkemuka Partai Republik menyatakan jika terpilih, Moore tidak boleh dibiarkan menduduki kursi Senat. Yang terkenal adalah Ketua Mayoritas Senat Mitch McConnell yang meminta Moore mengurungkan diri mencalonkan diri menjadi senator, dengan berkata, "Saya percaya pada perempuan-perempuan (yang mengadukan pelecehan seksual) itu."

McConnell bahkan meminta Trump tidak perlu ikut campur dalam kampanye pemilihan anggota legislatif dari Alabama, lebih karena kekhawatiran citra buruk Moore bakal merusak Partai Republik dalam Pemilu Sela tahun depan.

Tokoh senator Republik terkenal lainnya, Lindsey Graham dari South Carolina, menyebut tetap munculnya Moore dalam surat suara bakal merusak citra Partai Republik.

"Seandainya dia menang, maka itu akan menjadi cerita setiap hari mengenai apakah Anda percaya kepada kaum wanita atau Roy Moore. Jika Anda menang, Anda harus menyerahkan kursi Senat Anda kepada Demokrat," kata dia kepada CNN.

Tetapi, Trump yang dirinya sendiri dirundung skandal pelecehan seksual sewaktu kampanye Pemilihan Presiden lalu yang dia bantah total, menampik imbauan tokoh-tokoh terkemuka Republik itu.

Trump malah mencuit, hal terakhir yang diperlukan republiken dalam Senat yang berpecah belah adalah seorang Demokrat seperti Jones "yang lemah dalam pemberantasan kejahatan, lemah di perbatasan. Buruk terhadap militer kita dan ingin menaikkan pajak sampai setinggi langit."

"Moore mengatakan dugaan itu tak terjadi. Anda juga harus mendengarkan dia," kata Trump, Selasa pekan lalu seperti dikutip AFP.

Pewarta: Antara
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017