Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiagakan 100 bus dan angkutan penyeberangan di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi di Jakarta, Senin.

"Kami selalu memantau kondisi terakhir aktivitas Gunung Agung dan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan saya sudah perintahkan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan untuk melayani penumpang yang terdampak penutupan Bandar Udara," kata Budi Setyadi dalam keterangan tertulis.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan resiko bencana, pemerintah berkoordinasi dengan Otoritas Bandara Wilayah IV Bandara I Gusti Ngurah Rai, polisi, DAMRI dan Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA).

"Kami bersama DAMRI dan Organda menyiagakan 100 armada bus baik reguler maupun pariwisata dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Teminal Tipe A Mengwi Bali dan ke pelabuhan penyeberangan Padang Bai untuk para penumpang dan turis yang terdampak penutupan Bandara," kata Budi.

Budi sudah meminta Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar untuk bersiap menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan.

"Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan baik melalui Bandara Lombok Praya atau menuju ke Jawa harus kita fasilitasi, jangan sampai mereka terlantar akibat tidak ada angkutan yang siaga mengangkut mereka," kata Budi.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017