Bogor (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sercara resmi membuka Konvensi Humas 2017 yang berlangsung di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

Menteri Rudi dalam sambutannya mengatakan Humas bagian dari Kemenkominfo di sektor komunikasi dan media memiliki peran untuk menyebarluaskan informasi tentang Indonesia yang lebih baik.

"Pemerintah telah menetapkan tahun 2017 sebagai tahun investasi bagi Indonesia, di sini peran Humas dan media penting," katanya.

Rudi mengatakan ekonomi Indonesia mulai berpindah dari mengandalkan komoditas, sudah beralih ke ekonomi berbasis layanan (services).

"Salah satu sektornya adalah Humas, yakni media komunikasi," katanya.

Menurut Rudi, peran media komunikasi sangat tinggi dalam menyebarluaskan informasi Indonesia lebih baik melalui Indonesia bicara baik.

Konvensi Nasional Humas 2017 dihadiri lebih dari 500 orang praktisi, pemerhati, akademisi dan anggota Perhumas di seluruh Indonesia.

Ketua Umum BPP Perhumas 2014-2017 Agung Laksamana menyebutkan Konvensi Nasional Humas 2017 agak berbeda dari tahun sebelumnya mengangkat tema #IndonesiaBicaraBaik.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya konvensi nasional Humas biasaya fokus dibidang kompetensi kehumasan, tapi kali ini kami melihat temanya harus lebih nasionalis," kata Agung.

Menurutnya, sudah saatnya Perhumas Indonesia berbicara pada prestasi-prestasi yang dimiliki Indonesia melalui Indonesia baik dan bicara baik.

"Sebagai humas, kita semua harus terus menerus menyebarkan pesan positif kepada publik agar optimistisme dan kepercayaan terhadap Indonesia sebagai bangsa dan negara tetap tinggi," kata Agung.

Ketua BPC Perhumas Bogor, Yatri Indah Kusumastuti menambahkan bahwa untuk menyatukan persepsi #IndonesiaBicaraBaik dari seluruh kalangan, KNH 2017 menghadirkan pembicara dri pemangku kepentingan lintas sektor di antarnya tokoh masyarakat, media, budayawan, generasi millennials, tokoh digital, tokoh korporasi, pejabat negara, organisasi Humas serumpun termasuk TNI dan kepolisian.

"Tema KHN 2017 yang beris materi-materi penting bagi upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesa dalam konteks hubungan masyarakat," kata Yatri.

Sejumlah narasumber ternama akan berbicara, di antaranya Jenderal M. Tito Karnavian (Kepala Kepolisian Indonesia), Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor), Agung Laksamana (Ketua BPP Perhumas), Dr Arif Satria (Rektor IPB Terpilih 2017-2022), Dino Patti Djalal (Chairman Indonesia Diaspora Network Global), Agusman (Ketua Departemen Komunikasi BI), Niken Widiastuti (Bakohumas).

Selain itu , Suharjo Nugroho (Ketua Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia), Prita Kemal Gani (ASEAN Public Relation Network), Ahmad Reza (Forum Humas BUMN), Budiman Tanuredjo (Pemimpin Redaksi Kompas), Suryopratomo (Metro TV), Yosep Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers), Hery Trianto (Bisnis Indonesia), Yusuf Arifin (Kumparan.com), Arif Zulkifli (Koran Tempo), Boy Kelana Soebroto (General Manager Deputy Head of Public Relation Corporate Communications PT Astra International).

Juga Maria Harfanti (Miss Indonesia 2015), Enda Nasution (Sebangsa.com), Shinta Dhanuwardoyo (Bubu.com), Ria Ricis (vlogger), Hery Trianto (Bisnis Indonesia), Wanda Hamidah (Aktivis `98), Endah Kartikawati (Ketua Ikatan Pranata Humas), Billy Boen (Young on Top), Wicaksono (Ndorokakung.com).

Selain itu, Jenahara (Fashion Designer), Khairiyyah Sari (Lanangindonesia.com), Tombak Matahari Art Director (Head of On Air Graphic CNN Indonesia),? Akhyari Hananto (GoodNews from Indonesia), Myma Soeryo (Managing Partner Arka Media Network by A+), Muhammad Zulkifli (Businnes Development Manager Isentia Indonesia), Muhammad Arif Faisal (VP Corporate Secretary GMF AeroAsia), Indra Gilang (CEO Onebox), Andrew F. Saputro (Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia).

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017