Palu (ANTARA News) - Dataran Napu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah kembali diguncang gempabumi tektonik berkekuatan 3,8 Skala Ricther (SR).

Kepala Stasiun Geofisika Palu, Petrus Demon Silli di Palu,Selasa malam membenarkan gempa kembali mengguncang wilayah Napu sekitar pukul 16.36 WITA.

Ia menjelaskan pusat gempa berada di darat, 9km arah timur Wuasa, Ibu Kota Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso pada koordinat 1.36 LS-120.37 BT berkedalaman 10 km.

Ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempa penyebabnya diperkirakan terjadi akibat aktivitas lokal setempat.

Getaran gempa, kata dia, dirasakan pada skala I-III MMI di Wuasa dan sekitarnya.

Gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan, kecuali benda-benda ringan yang digantung di dinding rumah dan kaca jendela bergoyang dan bergetar.

Menurut informasi, meski guncangannya terbilang tidak terlalu keras, namun cukup membuat masyarakat di wilayah tersebut kaget dan berlarian keluar rumah.

Terkait dengan gempa tersebut, masyarakat diminta untuk tetap tenang karena gempabumi yang terjadi berkekuatan relatif kecil dan tidak berdampak merusak.

Dataran Napu pada 29 Mei 2017 pernah diguncang gempabumi cukup keras yakni 6,6 SR dan menimbulkan kerugian besar akibat banyaknya bangunan rumah, gedung sekolah dan gereja serta masjid yang mengalami kerusakan.

Data menyebutkan gempabumi saar itu, tercatat ratusan rumah dan gereja, sekolah mengalami kerusakan ringan, sedang dan parah. Ada empat warga yang mengalami luka-luka dan tidak ada korban jiwa, kecuali merugian materi.

Gempa bumi 6,6 SR itu, menyebabkan tanah retak-retak dan air keluar di banyak titik di wilayah itu membuat warga cukup resah.

Bahkan, air Danau Tambing, salah satu destinasi wisata yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu naik sekitar 20 meter ke darat.

Dan merusak berbagai fasilitas yang ada di lokasi wisata tersebut, termasuk rumah pengamatan dan penelitian burung serta tanah banyak terbelah-belah.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017