Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat yang berada di dekat Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, yang sedang meletus mengungsi ke tempat lebih aman.

"Bagi mereka di radius delapan sampai 10 kilometer betul-betul mengungsi demi keselamatan," kata dia, usai menghadiri Kompas 100 CEO, di Hotel Rafles, Jakarta pada Rabu.

Dia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti koordinasi dari pemerintah pusat dan daerah.

Menurut dia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama TNI, Kepolisian Indonesia, dan kementerian terkait akan memberi dukungan kepada pemerintah Provinsi Bali untuk menangani pengungsi karena letusan Gunung Agung.

"Semua harus didukung. Saya minta jangan sampai ada korban karena terkena letusan," ujar Jokowi. Dia juga minta Kementerian Perhubungan terus memperhatikan lalu-lintas penerbangan demi keselamatan.

(Baca juga: https://www.antaranews.com/berita/667776/letusan-gunung-agung-dan-lebih-dekat-dengan-notam)

Selain itu, dia meminta agar wisatawan yang terhambat akibat ditutupnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dilayani secara baik.

"Saya minta menteri perhubungan, menteri pariwisata, gubernur Bali dan bupati di Bali untuk menangani ini juga. Saya terus memonitor perkembangan yang ada di Bali," kata dia.

(Baca juga: https://www.antaranews.com/berita/667873/penutupan-bandara-ngurah-rai-diperpanjang)

Gunung Agung memiliki ketinggian 3.031 mdpl yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Kementerian ESDM meningkatkan status gunung itu pada Senin (27/11) dari tingkat III (Siaga) menjadi tingkat IV (Awas).

PVMBG mencatat sejak Selasa (28/11) hingga Rabu pagi, secara visual gunung api mengeluarkan asap kawah berwarna kelabu tebal dengan tekanan sedang mencapai ketinggian sekitar 2.000-4.000 m di atas puncak yang mengarah condong ke barat-baratdaya. 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017