Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) menyatakan, ikut sertanya 13 negara dalam turnamen uji coba Asian Games, menjadi jawaban atas perjuangan INASGOC memasukan cabang bridge ke Asian Games 2018.

"Salah satu syarat dari INASGOC untuk memperjuangkan cabor bridge masuk Asian Games adalah minimal di dukung 12 negara yang akan ikut serta di Asian Games 2017 sudah terjawab pada acara test event Road to Asian Games 2018," kata Ketua Umum PB GABSI Eka Wahyu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Uji coba itu menjadi jawaban karena ajang ini diikuti oleh peserta dari 13 negara yaitu China, Taiwan, Hong Kong, Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, Jordania, Korea Selatan, India, Bangladesh, Jepang dan Indonesia, dengan mempertandingkan enam nomor yakni Men team, Men Pairs, Women team, Mixed team, Mixed pairs dan Supermixed team.

"Sebagai tuan rumah sebenarnya kami batasi hanya 10 negara peserta, akan tetapi yang mendaftar sebanyak 14 negara, tetapi satu negara yaitu Sri Lanka terlambat daftar, sehingga test event ini diikuti 13 negara. Walau Sri Lanka batal ikut serta, ini sudah menjadi jawaban atas syarat dukungan tersebut," kata Eka.

Untuk target dalam test event ini, PB GABSI fokus dengan target pemerintah selain sukses prestasi, yakni sukses penyelenggaraan, sukses administrasi dan sukses untuk peningkatan ekonomi kerakyatan berupa pariwisata, kuliner dan lain sebagainya.

"Pada test event ini, kami hanya menurunkan 50 persen dari potensi kekuatan tim nasional. Akan tetapi kami tak mengurangi target dari prestasi test event untuk sama dengan target prestasi Asian Games 2018 yaitu minimal meraih dua medali Emas dari enam nomor yang dipertandingkan," ujarnya.

Usai uji coba Asian Games yang berlangsung pada 28 November-5 Desember 2017, seluruh pemain pelatnas Asian Games akan dikirimkan untuk menjajal kemampuan di kejuaraan South East Asia Bridge Federation Championship (SEABF C) dari tanggal 6-12 Desember 2017 di tempat yang sama yaitu di hotel The Margo, Kota Depok, Jawa Barat.

"Karenanya saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpora, INASGOC, KOI, KONI dan seluruh pihak terkait lainnya termasuk media cetak, elektronik sehingga cabor Bridge dapat dipertandingkan di Asian Games 2018 dan memberikan kesempatan emas bagi cabang ini untuk menyumbangkan minimal dua medali Emas bagi Indonesia," ucapnya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017