Gunung Kidul (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mewacanakan pembangunan embung di atas SMK Kelautan Tanjungsari guna mengantisipasi banjir yang menimpa sekolah tersebut setiap tahunnya.

Sultan di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan ada usulan pembangunan embung untuk daya tampung air, sekaligus bisa berfungsi untuk irigasi.

"Saya minta untuk verifikasi dulu. Kita tunggu, biar disurvei dulu," katanya.

Ia mengatakan SMK Kelautan Tanjungsari berada dicekungan dan dataran rendah yang berpotensi digenangi air, setiap hujan.

Meski demikian, Pemda DIY tidak akan tergesa-gesa melakukan relokasi SMK Kelautan. Hal itu karena SMK Kelautan dekat dengan laut selatan dan cepat bila praktik lapangan.

"Nanti dulu, kita lihat hasil evakuasi dari DPUPKP. Kalau memang tidak memungkinkan adanya embung di atas, maka sekolah dipindah," katanya.

Sebelumnya, Koordinator TRC BPBD Gunung Kidul Surisdiyanto mengatakan salah satu sekolah yang tergenar banjir, adalah SMK Negeri I Tanjungsari digenangi air mencapai kurang lebih 80 centimeter. Bahkan, di sejumlah titik di sekolah, genangan air ada yang mencapai sekitar 1,5 meter.

"Di lapangan bola SMK N 1 Tanjungsari genangannya cukup dalam, sekitar 1,5 meter. Untuk Jalan Raya Baron atau persis di depan sekolah genangannya hanya sampai 40 centimeter," kata Surisdiyanto,

Ia mengatakan proses evakuasi di sekolah itu juga masih terus dilakukan petugas.

Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Tanjungsari karena sejak Senin (27/11/2017) malam hujan terus mengguyur wilayah itu. Oleh karena tak kunjung reda, akhirnya muncul genangan air di sejumlah titik.

"Akibat banjir ini, akses jalan dari Kecamatan Wonosari ke Kecamatan Baron sementara ditutup," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017