Kemenangan ini menjaga posisi Chelsea di peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris dengan perolehan 29 poin, tertinggal tiga poin dari Manchester United, dan 11 poin pemuncak klasemen Manchester City.
Sedangan Swansea belum beranjak dari zona degradasi peringkat 19 dengan sembilan poin karena hanya memetik dua kemenangan dari 14 laga yang telah dilalui.
Pada awal jalannya laga, Chelsea menuntut hadiah tendangan penalti pada menit 2 setelah tendangan Pedro mengenai lengan pemain bertahan Swansea, namun wasit tidak memberikan penalti.
Chelsea yang tampil menekan sejak awal sempat membuat barisan pertahanan Swansea kerepotan, terutama saat menjaga Alvaro Morata yang terus berkeliaran di daerah pertahanan The Swans.
Skor 0-0 pun bertahan hingga akhir babak pertama kendati tim tuan rumah memiliki banyak peluang dari tendangan bebas Willian, sepakan melambung Alonso, dan tendangan Morata.
Peluang terbaik pasukan Antonio Conte itu tercipta pada awal babak kedua saat Willian berhasil menembus sisi kiri kemudian melepaskan umpan terukur kepada Pedro, sayang sepakan bekas pemain Barcelona itu melambung.
Gol bagi Chelsea akhirnya lahir dari sundulan keras pemain bertahan, Antonio Rudiger, yang lolos dari pengawalan saat merangsek ke dalam kotak penalti. Gol itu bermula dari umpan panjang Kante yang langsung menusuk ke dalam kotak penalti kemudian langsung disambar Rudiger pada menit 55.
Swansea memang tidak memiliki peluang yang benar-benar membahayakan, namun kurang tajamnya penyelesaian akhir para penyerang Chelsea membuat skor 1-0 bertahan hingga laga usai, demikian Skysports.
Susunan pemain:
Chelsea (3-4-2-1): Courtois, Rudiger, Christensen, Cahill, Zappacosta, Fabregas, Kante, Alonso, Willian, Pedro, Morata.
Swansea (4-3-1-2): Fabianski, Naughton, van der Hoorn, Mawson, Olsson, Ki, Mesa, Carroll, Sanches, Bony, Ayew.
Pewarta: Antara
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017
