Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal FFI Edy Prasetyo usai Kongres FFI di Jakarta, Kamis. Menurut Edy, Victor tidak melakukan apapun untuk membangun timnas putra.
"Bahkan timnas putra di tahun 2016 bermain lebih bagus daripada timnas asuhan Vic. Ketika itu, timnas putra lebih bagus, berkarakter, cepat dan menggigit," kata dia.
Adapun di bawah kepemimpinan Vic Hermans, pria asal Belanda, timnas futsal putra tidak bisa meraih apapun di dua kompetisi internasional bergengsi yaitu SEA Games 2017 di Malaysia dan Piala AFF Futsal 2017 di Vietnam.
Di SEA Games 2017, timnas futsal putra Indonesia berada di peringkat keempat. Sementara di Piala AFF Futsal 2017, Indonesia gagal lolos dari babak grup.
Sementara ditemui terpisah, Ketua Umum FFI Hary Hary Tanoesoedibjo menyebut bahwa pihaknya menginginkan pelatih yang pernah melatih pemain dunia untuk timnas.
"Kami harus punya pelatih yang pernah melatih pemain dunia. FFI harus memiliki pelatih internasional untuk timnas. Namun keputusannya belum akan diumumkan dalam waktu dekat," ujar HT, sapaan akrab Hary.
Terkait Vic, Hary menuturkan bahwa FFI melakukan evaluasi secara objektif.
"Kalau kinerjanya baik, ya, lanjut. Kalau tidak, ya, tidak lanjut. Kami objektif saja," tutur HT.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
