Sabang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Pelabuhan Peti Kemas di Kota Sabang, Aceh, atau dikenal sebutan CT3 bisa menjadi pelabuhan "transhipment" sehingga barang dari Sumatera bisa dibawa ke pasar internasional melalui pelabuhan ini.

"Kalau bisa jadi pelabuhan `transhipment` akan menarik. Secara teknis bagus dan lokasi strategis," kata Budi Karya usai meninjau pelabuhan itu di Kota Sabang, Jumat petang.

Ia mengatakan bahwa Pelabuhan CT3 merupakan pelabuhan alam dengan kedalaman 20 meter sehingga tidak membutuhkan pembangunan dan perawatan sebagaimana pelabuhan lainnya di Indonesia.

"Pelabuhan ini ada di teluk yang dilindungi pulau. Dalam cuaca apa pun tidak masalah. Perawatan murah, operasional gamang," katanya.

Jika menjadi pelabuhan "transhipment", barang dari Pekanbaru, Dumai, Medan, dan daerah lain akan dibawa ke Sabang dengan kapal untuk selanjutnya akan dibawa ke luar negeri dengan kapal yang lebih besar, katanya.

Saat ini, kata dia, sudah ada operator kapal kargo dari Eropa yang berminat menjadikan Pelabuhan CT3 sebagai "transhipment".

"Makanya, saya datang ke sini untuk melihat langsung pelabuhan ini," katanya.

Menurut dia, Pelabuhan CT3 belum maksimal karena pelabuhan ini belum maksimal karena baru disinggahi kapal dua kali seminggu dan baru ada 19 kapal wisata yang bersandar di pelabuhan itu.

Selain Pelabuhan CT3, lanjut dia, Sabang juga memiliki pelabuhan perikanan dan penyeberangan. Namun, yang paling memungkinkan dikembangkan adalah Pelabuhan CT3 karena dinilai mampu menjadi "transhipment" barang.

Jika pelabuhan ini menjadi transit barang ke luar negeri, kegiatan ekonomi akan tumbuh dan bisa berkembang menjadi tempat industri yang bisa memberikan nilai tambah dibandingkan dengan sekadar mengambil dari alam.

Pewarta: Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017