Sabang (Antara News) -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berpartisipasi di ajang Wonderful Sabang & Marine Expo 2017, yang merupakan salah satu rangkaian acara di event Sail Sabang 2017 di kota Sabang, Sabtu (2/11). Di kesempatan ini, Kementerian ESDM pun turut mengkampanyekan gaya hidup hemat energi kepada masyarakat.

"Selain mensosialisasikan pembangunan infrastruktur EBTKE (Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi), kami juga mengkampanyekan Hemat Energi Potong 10%, Energy Switch melawan Vampir Energi, LTSHE (Lampu Tenaga Surya Hemat Energi), dan MAGMA Indonesia," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

Informasi yang disuguhkan Kementerian ESDM rupanya membuat masyarakat membuka mata akan pentingnya hemat energi. Hendra, salah satu pengunjung booth Kementerian ESDM mengaku mendapatkan informasi baru tentang Energy Switch. "Saya baru tahu kalau nggak mencabut listrik itu bikin boros. Ternyata saya juga vampir energi," ujarnya.

Sebagai ilustrasi, penggunaan komputer desktop selama satu jam akan mengkonsumsi listrik sebesar 25 watt jam atau 0,025 kWh. Artinya biaya listrik yang harus dikeluarkan sekitar Rp. 37 per jam atau Rp. 8.800 dalam sebulan jika digunakan per hari rata-rata delapan jam.

"Bayangkan jika jutaan warga sadar dan melakukan ini, tentu besar penghematannya. Langkah kecil tapi jika dilakukan secara masif, dampaknya akan besar", tegas Dadan.

Acara Sail Sabang 2017 dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (2/11). Peresmian bertempat di Dermaga Jetty C-3, Kota Sabang.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017