Bandung (ANTARA News) - Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo mengatakan pemulihan ekosistem di hulu Sungai Citarum, Cisanti, akan berkaca pada kasus yang terjadi di Hutan Amazon, Brazil, yang sama-sama mengalami penggundulan hutan.

"Program (pemulihan) ini bukanlah sesuatu yang mudah, banyak contoh beberapa negara punya masalah lingkungan. Seperti Amazon hampir habis pada tahun 70-an oleh pembabatan hutan ilegal," ujar Doni saat menyampaikan sambutannya dalam acara silaturahmi bersama masyarakat di Hulu Citarum, Minggu.

Doni menceritakan, saat itu pemerintah Brazil sudah sangat kewalahan dalam mengantisipasi perambahan hutan tersebut. Ia kemudian memberikan mandat kepada pihak militer untuk segera menyelesaikannya.

Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, akhirnya hutan yang gundul dapat direboisasi kembali dan meminimalisir aktivitas penyeludupan kayu ilegal.

"Mereka menyerahkan ke militer, dan hutan Amazon sudah pulih kembali," ujar Doni.

Tak hanya Amazon, negara Singapura dan Korea Selatan memiliki permasalahan serupa. Namun dengan adanya sinergitas antara pemerintah dan pihak-pihak terkait, akhirnya kedua negara tersebut berubah menjadi beberapa negara terbersih di dunia.

"Jadi tidak ada yang tidak bisa kita ubah," katanya.

Untuk itu, selain keterlibatan militer, kata dia, dalam upaya reboisasi ini perlu adanya satu komando terpusat. Saat ini sudah dilakukan pemetaan satuan tugas (Satgas) antara pemerintah pusat, Pemprov Jabar, serta aparat TNI dan Polri.

Pemprov sendiri kata Doni, akan bertindak sebagai komando yang menjembatani TNI, Polri, dan unsur terkait dalam upaya pemulihan ekosistem di hulu Sungai Citarum.

"Jadi kalau tidak satu komando berapa dana yang akan dihabiskan, waktu yang terbuang, tenaga dikeluarkan, hasilnya tidak akan pernah seperti apa yang kita inginkan," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017