Lhokseumawe (ANTARA News) - Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir di wilayah Aceh Utara, Provinsi Aceh, mengakibatkan ruas jalan Gunung Salak (Aceh Utara-Bener Meriah) longsor.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Lantas Iptu Mulyana di Lhokseumawe, Senin, mengatakan bahwa pihaknya sudah memasang rambu-rambu berupa "traffic cone" di lokasi kejadian sebagai peringatan bagi penguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melewati jalan yang rusak tersebut.

"Dengan keberadaan `traffic cone` yang dipasang pada kiri kanan badan jalan yang ambruk tersebut, pengendara kendaraan diharapkan lebih waspada lagi dan tidak terlalu mendekat dengan bibir jurang," ungkapnya.

Lokasi longsor badan jalan tersebut di kawasan Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Akibat rusaknya ruas jalan tersebut, aktivitas lalu lintas antara Bener meriah dan Aceh Utara menjadi terganggu.

Ia mengatakan longsor jalan antara Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Utara itu, terdapat di tiga titik. Titik pertama terdapat di kilometer 32 dan titik kedua di kilometer 39, serta titik ketiga kilometer 42.

"Yang barusan terjadi ada di dua titik, yaitu tepatnya di kilometer 32 dan kilometer 39. Pada hari Jumat (1/12) lalu pada titik kilometer 42 sudah terlebih dulu longsor," katanya.

Mengingat tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini, kepada pengendara kendaraan yang melintasi jalan tersebut, ia mengimbau supaya lebih berhati-hati dan selalu waspada.

Ia mengatakan selain kondisi jalan yang licin, juga sering berkabut sehingga membatasi jarak pandang.

"Intensitas hujan masih tinggi saat ini dan rawan terjadinya longsor terjadinya. Oleh karena itu, kepada pengendara yang melintasi jalan tersebut diimbau agar lebih hati-hati dan waspada untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Pewarta: Mukhlis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017