"Sedang didalami," kata Kombes Martinus saat dihubungi, Senin.
Menurut Martinus, untuk mengklarifikasi kabar tersebut, Polri berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Atase Kepolisian di Turki dan Interpol.
"Koordinasi dengan Kemlu dan semua akses yang ada di Polri," katanya.
Martinus mengatakan bahwa pihaknya mengetahui kabar kematian Bahrun dari media sosial.
Bahrun Naim disebut-sebut sebagai dalang aksi teror bom Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016. Bahrun yang kerap disebut sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini merupakan perekrut sejumlah teroris dari Indonesia.
Bahrun kerap mengajarkan cara membuat bom melalui grup-grup Telegram internal teroris.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017