Pekanbaru (ANTARA News) - Ratusan warga yang bermukim di Perumahan Witayu, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru terdampak banjir yang terjadi dalam empat hari terakhir.

"Pagi hari ini kondisinya masih banjir. Kita bersama Dinas Sosial telah mendirikan tenda-tenda pengungsian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, Burhan Gurning di Pekanbaru, Senin.

Gurning menuturkan banjir dengan ketinggian mencapai satu meter di pemukiman Witayu tersebut terjadi sejak akhir pekan lalu. Banjir sendiri terjadi akibat luapan air sungai Siak.

Secara geografis, dia menuturkan lokasi tersebut merupakan langganan banjir karena posisi Perumahan Witayu lebih rendah dibanding elevasi Sungai Siak.

"Jadi kalau Sungai Siak naik pasti kebanjiran," tuturnya.

Melengkapi Gurning, Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan BPBD Pekanbaru, Ibas Sembiring menuturkan terdata hingga hari ini terdapat 545 rumah yang terendam banjir di ibu kota Provinsi Riau tersebut.

Menurut Ibas, banjir lebih disebabkan karena curah hujan di Provinsi Sumbar dan kabupaten tetangga yang tinggi. Akibatnya, debit air Sungai Kampar dan Siak meningkat hingga menyebabkan banjir di sejumlah titik.

Dia menuturkan banjir tidak hanya merendam perumahan Witayu, Kecamatan Rumbai, melainkan juga terjadi di Rejosari Tenayan Raya dan Air Hitam Payung Sekaki.

Ia merincikan, banjir yang merendam Perumahan Witayu sedikitnya berdampak pada 375 kepala keluarga. Di kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki terdapat 50 kepala keluarga yang terdampak banjir. Serta 120 kepala keluarga di Kecamatan Tenayan Raya.

"Banjir kali ini lebih parah dari tahun sebelumnya. Kita juga berharap tidak ada korban jiwa, hanya rumah dan peralatan rumah tangga saja yang terendam air.? Semoga banjir cepat surut," katanya.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017