"Kalau sudah ibu-ibu enggak ngebayangin bakal ada sixpack ya, dari permintaan itu (Anggy untuk mulai berolahraga dan bela diri) jadi ingin membuktikan diri," kata Nirina usai pemutaran film "5 Cowok Jagoan" di Jakarta, Senin.
Nirina berlatih dengan Tika Bravani, Cornelio Sunny dan Ganindra Bimo yang punya porsi adegan laga di film yang terinspirasi dari "Lima Cewek Jagoan" (1980).
"Akhirnya saya dan Tika jadi lebih kompetitif," ungkap Nirina. Ketika salah satu aktris menyempatkan diri melatih tubuh di sela aktivitas seperti reading, yang lain pun tak mau kalah.
"Semoga jadi suara buat ibu-ibu, masih bisa kok badannya berbentuk asal kita mau," imbuh dia.
Dengan bangga Nirina menyatakan hampir semua adegan laga di film itu dilakoninya tanpa pemeran pengganti.
"Cuma satu adegan saja yang dibantu," ujar Nirina. Itu pun bukan karena dia tidak mampu melakukannya, tetapi gara-gara terkendala waktu.
"Ada body double, tapi (adegan sendiri) saya banyak, enggak rela karena stuntman-nya laki-laki. Masa yang meranin gue laki sih?" seloroh dia.
Film 5 Cowok Jagoan bercerita mengenai Yanto (Ario Bayu), seorang cleaning service sebuah perusahaan obat ternama, harus menyelamatkan kekasihnya Dewi (Tika Bravani) yang diculik oleh segerombolan pasukan bersenjata. Dia memutuskan untuk turun tangan langsung demi menyelamatkan Dewi.
Yanto kemudian mengumpulkan keempat sahabat kecilnya yang dulu pernah membuat janji untuk saling membantu jika salah satu ada yg dalam kesulitan. Dedy (Dwi Sasono) seorang hansip kampung, Danu (Arifin Putra) seorang penipu ulung, Lilo (Muhadkly Acho) seorang Gamer dan ahli komputer, serta Reva (Cornelio Sunny) seorang mantan preman; akhirnya setuju untuk membantu Yanto setelah melewati segala janji dan bujuk rayu.
Usaha penyelamatan Dewi yang juga dibantu oleh seorang cewek jagoan bernama Debby (Nirina Zubir) pun akhirnya kembali mempererat persahabatan yang pernah hilang, serta membawa mereka ke sebuah petualangan gila yang tidak pernah terpikirkan atau terbayangkan oleh siapa pun sebelumnya.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
