OPEC dan para mitranya sepakat pada pekan lalu untuk memangkas produksi sepanjang 2018, strategi yang ditujukan demi mengurangi banjir pasokan di pasar dunia yang menyebabkan harga minyak merosot dan negara-negara produsen mengalami defisit anggaran.
"Kami tidak akan mengubah arah kebijakan kami pada semester kedua tahun ini," ujar Faleh kepada awak media di Riyadh usai bertemu dengan Menteri Energi Amerika Serikat Rick Perry.
"Namun, prospek mengenai kapan pasar akan kembali seimbang bakal lebih jelas pada Juni mendatang dan kami akan mulai membahas langkah ke depan pada 2019."
"Tujuannya bukan untuk… membanjiri pasar."
Negara-negara pemasok minyak utama dunia sepakat pada pekan lalu untuk mempertahankan pembatasan produksi sebanyak 1,8 juta barel per hari, demikian laporan AFP. (ab/)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017