Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia hanya mampu meraih satu medali perak pada hari pertama turnamen akuatik bertajuk CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Kepastian tersebut didapatkan setelah dalam pertandingan hari pertama yang rampung pada pukul 12:00 WIB, kontingen Indonesia harus merelakan dua medali emas yang diperebutkan menjadi milik atlet Malaysia.

Perak Indonesia pada hari pertama ini datang dari nomor 3 meter synchro putri melalui pasangan Maria Natalie Dinda/Linadini Yasmin dengan membukukan poin 217,92, mengungguli pasangan Vietnam Nguyen Vu Thao Quynh/Nguyen Vu Thao Quyen yang menempati urutan ketiga dengan poin 204,24.

Sementara, atlet Malaysia menyapu bersih dua medali emas hari pertama turnamen internasional ini, setelah mencetak poin tertinggi.

Emas pertama bagi Malaysia datang dari Muhammad Syafiq Puteh yang turun di nomor 1 meter putra dengan membukukan total poin 343,75. Atlet India Ramananda Sharma Kongbrailatapam dan Muhammad Syahmi MD Rezal (Malaysia) berada di urutan kedua dan ketiga yang masing-masing membukukan angka 282,70 serta 282,65.

Emas kedua Negeri Jiran disumbangkan oleh duet Jasmine Lai Pui Yee/Kimberly Bong dari nomor 3 meter synchro putri dengan poin 245,46 dari lima kali loncatan.

Adapun pada nomor 1 meter putra, peloncat indah Indonesia hanya mampu menempati posisi lima terbaik setelah Aldinsyah Putra Rafi yang membukukan poin 265,96, kalah dari atlet India London Singh Hemam yang  berada di posisi keempat dengan poin 281,95 dan lebih baik dari peloncat Indonesia lainnya yang sama-sama berasal dari Jawa Timur Husaini Noor yang membukukan total poin 220,55.

Para atlet yang memperoleh posisi tiga terbaik di hari pertama kejuaraan internasional yang sekaligus Test Event cabang-cabang akuatik Asian Games 2018 ini, akan menerima medali dalam upacara kemenangan yang dijadwalkan pada pukul 20:00 hingga 20:30 WIB selepas upacara pembukaan turnamen oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pukul 19:00 WIB.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017