Tangerang (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi tegas terhadap pilot Lion Air yang kedapatan mengonsumsi narkoba.

"Saya prihatin akan kejadian itu, tentunya kita akan lakukan tindakan tegas," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa.

Pilot Lion Air dengan inisial MS pada Senin malam (4/12) diperiksa dan diduga sedang menggunakan narkoba saat dilakukan penggeledahan di kamar hotel tempat menginapnya di Kupang, NTT.

Humas Lion Air Ramaditya Handoko mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pihak kepolisian yang terus melakukan pemberantasan pengedaran dan penggunaan narkoba.

"Kami sangat mendukung termasuk pemberantasan penggunaan di kalangan awak pesawat," katanya.

Dia mengatakan, manajemen Lion Air telah mengecek kesehatan setiap awak pesawat setiap pagi pada penerbangan perdana mereka sesuai ketentuan.

Khusus untuk pilot juga dilakukan tes kesehatan setiap enam bulan .

Pilot senior

Penerbang yang diduga tersebut adalah pilot senior yang telah bekerja di Lion Air sejak tahun 2014 dan mempunyai catatan kesehatan, serta sikap dan prilaku yang baik.

"Jika yang bersangkutan terbukti sebagai pengguna maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan termasuk pemberhentian sebagai pegawai," katanya.

Laporan Kepolisian, yakni pada Senin (4/12) pukul 21.10 Wita bertempat di Hotel T-More Kupang kamar nomor 205 telah terjadi pengerebekan/pengeledahan terhadap Maesa S pekerjaan kapten pilot Lion Air dengan Nomor ID : 140031 sebagai penguna/pemakai narkoba jenis sabu-Sabu yang dipimpin oleh Wakapolresta Kota Kupang.

Barang bukti yang diperoleh dari kamar 205, narkoba jenis sabu-sabu, bong atau alat hisap sabu-sabu, dua korek gas sebagai alat pembakar dan satu botol minuman beralkohol jenis whisky (black label).

Pada pukul 00.15 Wita kegiatan pengrebekan dan pengeledahan selesai kemudian pukul 00. 20 Wita, Maesa S beserta kru Lion air dibawa Ke Polresta Kota Kupang untuk diperiksa lebih lanjut.

Katpen pilot Maesa S dan kru yang semula akan menerbangkan pesawat Lion Air pada Selasa (5/12) dengan tujuan Surabaya harus digantikan karena masih menjalankan pemeriksaan di Polresta Kota Kupang.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017