Aceh Besar (ANTARA News) - Gedung Madrasah Aliyah (MA) Negeri Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, atapnya lepas berterbangan ketika angin puting beliung menerjang daerah itu Selasa pagi pukul 05.00 WIB. Enam dari 10 ruang kelas MA Samahani atapnya rusak parah dan sebagian sengnya terlempar hingga sejauh 300 meter, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, kata Wakil Kepala MA Samahani, Najamuddin. Selain memporak-porandakan atap gedung, puting beliung juga menumbangkan pohon serta memutuskan aliran listrik dan telepon sekolah. "Kami sangat khawatir ketika angin puting beliung yang tiba-tiba menghancurkan atap gedung sekolah dalam waktu lima menit," kata penjaga sekolah. Wakil Kepala Sekolah itu menjelaskan, dampak dari kerusakan parah gedung itu sebagian besar siswa yang sedang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler terpaksa diliburkan. "Tidak ada ruangan yang bisa dipakai, kecuali hanya beberapa ruang kelas setelah anging puting beliung itu menghancurkan gedung kami," tambah Najamuddin. Atap seng di ruang laboratorium sekolah juga diterbangkan angin dan mengakibatkan beberapa peralatan rusak. "Kami memperkirakan kerugian di atas Rp200 juta akibat kerusakan itu," kata dia. Sementara seorang guru lainnya juga menyatakan gedung yang atapnya rusak parah itu dibangun pada tahun anggaran 2006. "Saya pikir masalah kualitas bangunan yang dikerjakan asal jadi. Padahal, gedung lama disebelahnya masih terlihat kokoh," kata staf pengajar yang minta namanya tidak disebut. Angin puting beliung itu sangat kencang, dengan hitungan beberapa menit mampu menghancurkan bangunan atas dari gedung sekolah kami, kata staf pengajar itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007