Korban luka melepuh di bagian wajah dan sekujur kedua belah tangan serta menyebabkan terganggunya kondisi kedua bola mata."
Banjarmasin (ANTARA News) - Polisi menemukan seorang pria yang diduga sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap istri dalam kondisi tak bernyawa atau tewas karena gantung diri.

"Saat petugas melakukan pencarian terhadap pelaku ke rumahnya di Jalan Belitung Darat, Gang Swadaya No 2 RT 9, Kelurahan Belitung Utara, Kecamatan Banjarmasin Barat," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana di Banjarmasin, Rabu.

Dikatakannya, pelakubernama Rudiani (49) itu awalnya dilaporkan ke Polsekta Banjarmasin Utara karena telah melakukan penyiraman air keras terhadap istrinya Megawati (45).

"Lokasi kejadian penyiraman air keras di rumah kakak korban di Jalan Kuin Utara Komplek Kebun Kelapa RT 9 Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WITA," ucap Anjar.

Menurut keterangan saksi, ungkap Anjar, korban diketahui sudah tidak pulang ke rumah yang ditinggali bersama suami sejak empat hari.

Kemudian pelaku menjemput korban untuk diajak pulang kembali tetapi korban bersikeras tidak mau kembali lagi dan meminta cerai.

"Usai cekcok mulut itulah, pelaku langsung menyiram air keras terhadap korban saat sedang dalam posisi berbaring di dalam kamar bersama kakak korban (saksi)," tutur Anjar lagi.

Terus dikatakannya, setelah melakukan aksi kekerasan dengan menyiram air keras tersebut, pelaku langsung melarikan diri dan korban dibawa ke Rumah Sakit Ansyari Saleh Banjarmasin.

"Korban luka melepuh di bagian wajah dan sekujur kedua belah tangan serta menyebabkan terganggunya kondisi kedua bola mata," ujar Kapolresta.

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017