Kota Vatikan (ANTARA News) - Paus Fransiskus, ketika berbicara kepada warga Palestina menjelang pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem, mengatakan pada Rabu bahwa "pengakuan hak semua orang" di Tanah Suci adalah syarat utama untuk dialog.

Paus, yang berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas tentang krisis tersebut pada Selasa, memberikan komentarnya kepada sekelompok warga Palestina yang sedang berkunjung yang terlibat dalam dialog antaragama dengan Vatikan, lapor Reuters.

"Tanah Suci adalah untuk kita orang-orang Kristen, adalah tanah lebih dari segalanya untuk dialog antara Tuhan dan umat manusia," katanya.

Dia berbicara tentang dialog antaragama "dan juga dalam masyarakat madani".

"Syarat utama dalam diskusi tersebut adalah penghormatan timbal balik dan komitmen untuk memperkuat rasa hormat tersebut, demi pengakuan hak semua orang, di mana pun kebetulan mereka berada," katanya.

Trump dijadwalkan pada Rabu akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan menetapkan pemindahan Kedutaan Besar AS ke kota kuno tersebut, kata pejabat senior AS. Keputusan itu membalikkan kebijakan AS selama beberapa dekade dan berisiko memicu kekerasan di Timur Tengah.

(Uu.KR-DVI/T008)

Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017