Padang (ANTARA News) - 13 dari 14 nelayan belum ditemukan sejak kapal yang mereka operasikan tenggelam di perairan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada Senin dinihari (18/6) lalu, diduga akibat hantaman badai dahsyat. Tim SAR dibantu aparat kepolisian serta petugas dari pemerintah daerah setempat, masih melakukan pencarian terhadap ke-13 orang itu, sementara seorang dari mereka ditemukan selamat di Pantai Air Haji pada Senin sore. Menurut Kepala Humas Kabupaten Pesisir Selatan, Sabrul Bayang, ketika dihubungi ANTARA menegaskan bahwa pencarian dilakukan dengan menyisiri perairan Painan hingga ke Muko-Muko Bengkulu. Kapal dengan 14 nelayan dari Kecamatan XI Koto Terusan itu berangkat melaut untuk mencari ikan pada Minggu malam (17/6). Aparat berwenang mengetahui kecelakaan itu setelah mendapat laporan dari salah seorang nelayan yang selamat. Nelayan yang selamat tersebut mengatakan bahwa kapal mereka dihantam badai besar di perairan Pulau Penyu, sekitar 17 mil laut dari Pantai Painan, ibukota Kabupaten Pesisir Selatan. Selain kapal nelayan, sebuah kapal milik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Dinas Perikanan dan Kelautan Pesisir Selatan yang berpenumpang dua orang, juga mengalami nasib serupa ketika sedang berlayar menuju Pulau Penyu. Dua penumpangnya berhasil menyelamatkan diri dengan pelampung, kata Sabrul.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007