Jakarta (Antara News) - BNI Syariah mendapatkan tiga penghargaan dari Anugerah Syariah Republika (ASR) 2017 dengan kategori Bank Syariah dengan aset Rp 10 triliun sampai Rp 30 triliun kategori Kinerja Terbaik, serta kategori Kinerja dan Inovasi Terbaik. Serta Bank syariah inovasi terbaik kategori BUKU 2 - 3 dengan aset di atas Rp 10 triliun sampai Rp 30 triliun.

Gelaran acara ASR 2017 yang diselenggarakan oleh Harian Republika ini sebagai bentuk dukungan perkembangan industri syariah di Indonesia yang diberikan bagi pelaku-pelaku industri syariah dalam hal ini telah berkontribusi aktif dalam membangun ekonomi bangsa dan ekonomi umat. Hadir dalam acara ini Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur BI, Agus Martowardojo, Gubernur DKI Jakarta,  Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Komisioner LPS Fauzy Ichsan, Pimpinan Redaksi Republika dan jajaran manajemen perbankan syariah salah satunya Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.

“Tidak berhenti sampai disini, insyaallah di tahun mendatang BNI Syariah terus melakukan berbagai peningkatan baik dari sisi pengembangan kualitas SDM, inovasi produk yang tepat sesuai maqoshid syariah/tujuan syariah dan teknologi yang dapat mendukung perbankan syariah di era digital. Strategi yang dilakukan bukan hanya produk, melainkan values Hasanah yang  berarti kebaikan yang terus mengalir baik di dunia sampai di akhirat/Hasanah Way. Inilah yang menjadi komitmen BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner untuk berupaya memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Abdullah Firman Wibowo.

Anugerah Syariah Republika (ASR) merupakan kali pertama dilaksanakan yang bertujuan untuk  memberikan semangat dan motivasi dalam memajukan pertumbuhan industri keuangan syariah, membuka akses-akses keuangan kepada masyarakat dengan produk dan layanan syariah, jaringan dan teknologi yang mumpuni dan mendukung salah satu program pemerintah yakni pembentukan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

Penghargaan ini terbagi menjadi beberapa kategori diantaranya perbankan, asuransi, financial technology (fintech), dan tokoh syariah/keuangan syariah. Kriteria penilaian didasari berbagai aspek diantaranya inovasi dan terobosan, kinerja, pelayanan dan teknologi, serta kebijakan-kebijakan yang memberikan kontribusi bagi industri syariah di Indonesia.


Pewarta: Melanius P.K.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017