Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa pasokan LPG yang beredar di masyarakat selalu diupayakan mencukupi dari kebutuhan pasar.

Menurut keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, operasi pasar dan penambahan pasokan terus dilakukan, Pertamina berharap pasokan LPG 3 kg telah mencukupi untuk masyarakat. Namun di sisi lain, masyarakat kalangan mampu juga diharapkan tidak ikut menggunakan LPG 3 kg.

Menurut Unit Manager Communication dan Relations Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati, jika masyarakat yang mampu turut menggunakan LPG 3 kg, maka dikhawatirkan LPG 3 kg menjadi tidak tepat sasaran.

"Karena LPG 3 kg adalah barang subsidi sehingga penggunaannya ada kuota dari pemerintah. Sesuai tulisan yang ada pada tabung, LPG 3 kg sesungguhnya hanya untuk masyarakat tidak mampu. Makanya kami berharap masyarakat yang mampu, apalagi bisnis yang sudah maju, agar tidak menggunakan LPG 3 kg namun beralih ke LPG non subsidi," katanya.

Seperti diketahui, Pertamina telah melakukan operasi pasar sejak Senin (4/12) di sejumlah wilayah (Kota dan Kab Bogor, Depok, Priangan Timur, Kota dan Kab Sukabumi) dan dilanjutkan hingga hari ini. Selain itu penambahan pasokan juga dilakukan di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta, Bandung, Cimahi, Sumedang dan Tangerang.

Dian menambahkan, pantauan di sejumlah lokasi hingga Kamis (7/12) sudah terpantau lebih kondusif. Seperti di wilayah Tambora yang sebelumnya ramai diberitakan sulit mendapat LPG 3 kg, saat ini sudah pulih kembali. Hal ini terlihat di Pangkalan di Duri Utara I, Tambora dimana hanya beberapa masyarakat yang menukarkan tabungnya.

Pertamina telah melakukan operasi pasar dan penambahan pasokan secara bervariasi antara 20 persen hingga 60 persen di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Apabila masyarakat masih menemukan kesulitan atau harga yang tidak wajar, maka dapat menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 1 500 000.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017