Yogyakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menggandeng Universitas Gadjah Mada untuk melakukan kajian tentang kebutuhan lelang gula untuk Industri Kecil Menengah (IKM) yang rencananya mulai berlaku pada Januari 2018.

"IKM saja banyak masalah, kok disuruh lelang. Makanya sekarang kita bikin kajian sama UGM, sebenarnya benar tidak sih lelang gula untuk IKM, tepat sasaran atau tidak,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Gati, kajian tersebut sudah dimulai sejak dua bulan lalu dan saat ini memasuki tahap finalisasi, yang diharapkan akan selesai pada Desember ini.

Gati menilai, keikutsertaan IKM untuk mendapatkan bahan baku gula melalui lelang tidak mudah, karena IKM perlu memenuhi syarat tertentu.

"Untuk memenuhi persyaratan, IKM mampu tidak? Kan perlu izin, izinnya sendiri kadang-kadang dipersulit pemerintah daerah. Sekarang justru kita mau hapuskan masalah perizinan," ujar Gati.

Ia menambahkan, jumlah IKM makanan dan minuman menjadi yang terbanyak jika dilihat dari jumlah peserta e-Smart IKM 2017, yakni 34 persen dari 1.630 pelaku IKM.

Setelah selesai, kajian tersebut akan direkomendasikan ke tingkat Menko Perekonomian, yang diharapkan menjadi rujukan untuk kebijakan tersebut.

"Kalau kajian itu bilang tidak perlu ya tidak perlu. Ini loh kajianya bilang seperti ini. Tapi kalau kajiannya bilang perlu ya kita mendukung," pungkas Gati.





Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017