Amman, Jordania (ANTARA News) - Raja Jordania Abdullah II pada Kamis (7/12) menyampaikan dukungan penuh negaranya buat rakyat Palestina dalam upaya mereka untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya, demikian laporan kantor berita Petra.

Raja Jordania tersebut mengeluarkan pernyataannya dalam pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ibu Kota Jordania, Amman, tempat Raja Abdullah II menuduh pengakuan AS mengenai Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan resolusi sah internasional.

Ia menyoroti perlunya untuk meningkatkan upaya Arab, Islam dan internasional untuk memelihara hak rakyat Palestina, bangsa Arab dan umat Muslim di Yerusalem, yang menjadi kunci bagi terwujudnya perdamaian dan kestabilan di wilayah tersebut, demikian laporan Xinhua.

Sementara itu, Abbas memperingatkan mengenai ancaman yang dihadapi Yerusalem serta reaksi dari keputusan AS mengenai masa depan proses perdamaian serta mengenai keamanan dan kestabilan wilayah tersebut dan dunia pada umumnya.

Pada Rabu (6/12), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa negaranya telah secara resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan bahwa ia bermaksud memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

(Uu.C003)

Pewarta: Chaidar A
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017