Jakarta (ANTARA News) - Bijaklah kala menggunakan minyak canola, karena sebuah studi menemukan minyak ini bisa memperburuk daya ingat dan kemampuan belajar para pasien Alzheimer.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports itu menunjukkan minyak canola dapat meningkatkan pembentukan plak di otak, yang merupakan ciri khas penyakit degeneratif.

"Minyak canola sangat menarik karena lebih murah dari minyak nabati lainnya, dan diiklankan sebagai makanan sehat. Namun, sangat sedikit studi yang menilai klaim itu, terutama untuk kesehatan otak," kata peneliti senior sekaligus direktur Pusat Alzheimer dari Lewis Katz School of Medicine at Temple University di Philadelphia, Prof. Domenico Pratico.

Temuan ini mencuat setelah para peneliti melakukan ujicoba pada tikus yang secara genetik mengidap Alzheimer. Peneliti lalu membagi hewan pengerat itu ke dalam dua kelompok sebelum tanda-tanda Alzheimer berkembang.

Satu kelompok mendapatkan makanan normal, sementara makanan kelompok lainnya mendapatkan makanan biasa plus dua sendok makan minyak canola setiap hari.

Setelah 12 bulan, tikus yang makannya diberi canola menunjukkan kerusakan memori selama tes labirin. Tak hanya itu, tingkat beta amiloid 1-40, yakni peptida yang melindungi neuron dari kerusakan serta peningkatan pembentukan amyloid plak di otak--berkurang.

"Meski minyak canola adalah minyak sayur, kita perlu hati-hati sebelum mengatakan bahwa itu sehat. Berdasarkan bukti dari penelitian ini, minyak canola tidak boleh dianggap setara dengan minyak yang manfaat kesehatannya telah terbukti," kata Pratico seperti dilansir Channel News Asia.


Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017