Stockholm (ANTARA News) - Tiga orang tertangkap pada Minggu subuh setelah melakukan percobaan pembakaran sinagoge di kota Gothenburg, Swedia, menurut beberapa jaksa.

Tidak ada laporan tentang korban terluka dan api tidak sampai membakar rumah ibadah tersebut, atau sebuah rumah pertemuan yang berdekatan dengannya, di mana para pemuda Yahudi berkumpul saat serangan tersebut terjadi pada Sabtu malam, demikian laporan media Swedia.

Perdana Menteri Stefan Lofven mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia murka atas serangan tersebut.

"Tidak ada tempat untuk anti-Semitisme di masyarakat Swedia," ujarnya dalam pernyataan tersebut, yang juga menyebutkan sebuah demonstrasi di kota Malmo pada Jumat, di mana Lofven mengatakan bahwa para peserta demonstrasi telah menghasut kekerasan terhadap orang Yahudi.

Koran Swedia melaporkan bahwa sekitar 200 orang menghadiri demonstrasi pada Jumat, di mana beberapa peserta demonstrasi meneriakkan slogan-slogan anti-Yahudi, dua hari setelah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Kongres Yahudi Dunia, yang mewakili komunitas Yahudi di 100 negara, juga mengutuk serangan terhadap sinagoge di Swedia.

Dinas Keamanan Swedia mengatakan bahwa pihaknya membantu polisi dalam penyelidikan dan juga berusaha mencegah serangan baru, demikian Reuters.
 (Uu.KR-DVI)

Pewarta: Antara
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017