HO CHI MINH CITY, Vietnam--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Meyakini pentingnya infrastruktur berkualitas Jepang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Vietnam, Pemerintah Jepang menggelar "Dialogue for Quality Infrastructure - Building Asia's Future" di Saigon Exhibition & Convention Center, tempat dihelatnya Vietnam Expo di Ho Chi Minh City (HCMC) pada Kamis, 7 Desember 2017. Dihadiri oleh lebih dari seratus peserta, event tersebut mempromosikan diskusi aktif mengenai "Infrastruktur Berkualitas" yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan di Vietnam dan peran Jepang dalam pembangunan ini.

Lihat rilis pers multimedia selengkapnya di sini: http://www.businesswire.com/news/home/20171210005150/en/

Dalam pidato pembukaannya atas nama Pemerintah Jepang, H.E. Mr. Junichi Kawaue, Consul General Jepang di Ho Chi Minh City menyatakan "Vietnam mengemban peran memimpin dalam pertumbuhan ASEAN. Untuk lebih mengupayakan kesinambungan lagi dan pertumbuhan yang kuat, harus ada rencana yang tepat, dana, dan teknologi pembangunan infrastruktur. Konsep 'infrastruktur berkualitas' merupakan prinsip panduan untuk pembangunan infrastruktur itu." Consul General Kawaue juga mengemukakan bahwa pemerintah dan perusahaan Jepang sudah mendukung pembangunan infrastruktur di Vietnam, termasuk MRT1 di HCMC, yang berkontribusi pada kualitas kehidupan serta pertumbuhan ekonomi.

Mewakili Ho Chi Minh City, Mr. Le Van Khoa, Vice Chairman Komite Rakyat Ho Chi Minh City mengatakan HCMC amat setuju dengan konsep "Infrastruktur Berkualitas." "Kami ingin mengembangkan kota ini sebagai model untuk masa depan. Kami harus terus memainkan peran memimpin bagi ekonomi dan masyarakat," ujar Mr. Ho.

Sebelum diskusi tersebut, Mr. Yasuharu Funabashi, Deputy General Manager Strategic Project Office Industry Research Department Mizuho Bank, berpidato dalam menetapkan agenda hari ini. Mr. Funabashi memaparkan data berwawasan mengenai prospek ekonomi Vietnam saat ini dan di masa mendatang, dengan mengingatkan para peserta bahwa PDB Vietnam merupakan yang tumbuh paling pesat di ASEAN, dan berharap akan kian berkembang dalam ekonomi berbasis ekspor yang diperkuat oleh modal asing dan industrialisasi. Mengingat langkah-langkah penghematan fiskal yang diumumkan tahun lalu, dari perspektif keuangan, inilah saatnya mengusulkan "Infrastruktur Berkualitas."

Dalam dialog ini, panelis dari Vietnam dan Jepang memperdebatkan peran "Infrastruktur Berkualitas" dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Diskusi menyinggung proyek infrastruktur istimewa sebagai pendorong pembangunan ekonomi serta peran investasi publik dan swasta dalam merealisasikan rencana pembangunan Vietnam. Mr. Nguyen Van Tam, Vice Director, Department of Transport, Komite Rakyat Ho Chi Minh City membahas situasi terkini HCMC' mengenai infrastruktur, termasuk jalanan dan pembuangan limbah. Sementara beberapa rencana telah disetujui guna mengatasi masalah-masalah ini, "Infrastruktur Berkualitas" amatlah dibutuhkan. Kemudahan menyeluruh memperoleh pendanaan juga penting untuk mempercepat peningkatan infrastruktur. Namun, upaya ke arah investasi telah dilakukan untuk mengatasi masalah sosial, termasuk kemacetan lalu-lintas, dan rencana mengubah HCMC menjadi Smart City baru-baru ini diumumkan.

Mr. Dam Xuan Toan, Deputy General Director, CIENCO4 GROUP, berbagi pengalaman ODA-nya dengan Jepang, memaparkan kesan positifnya mengenai kualitas, sambil menekankan perlunya "menerima manfaat besar dari Jepang, dalam hal pengembangan sumber daya manusia."

Mewakili Pemerintah Jepang, Ms. Yuko Baba, Director, Trade Finance Division, Trade and Economic Cooperation Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry, berpendapat, "Ide konkrit 'Infrastruktur Berkualitas' harus dimiliki. Infrastruktur yang rusak akan sangat mempengaruhi aktivitas sosial ekonomi. Guna mencegah hal ini, dibutuhkan pengembangan dan eksekusi yang terencana, termasuk operasi dan pemeliharaan yang memadai. Dalam konteks itu, Jepang akan mendukung penuh pembangunan kapasitas di negara-negara anggota ASEAN."

Perwakilan perusahaan Jepang pun berbagi pengalaman bisnisnya: Mr. Yuji Kobayashi, Chief Representative, Tokyo Gas HCMC Representative Office, berkata, Tokyo Gas membagi pasokan energi yang stabil, dengan menekankan kekuatan perusahaan dalam stabilitas dan mengoptimalkan layanan berkualitas tinggi. Mr. Oh Dong Kun, Deputy General Manager, BECAMEX TOKYU Co., Ltd. sekaligus General Manager, Tokyu Corporation HCMC Representative Office, berkata, perusahaan kereta api Tokyu Corporation berbagi pengalaman sukses dalam meningkatkan bisnis ke pengembangan kota yang ikut menambah jumlah penumpang.

Kata moderatornya, Mr. Takashi Kawabata, Editor, NewsPicks Asia, sekaligus Chief Asia Economist, Uzabase Asia Pacific Pte. Ltd., banyak negara berkembang, termasuk Vietnam, membutuhkan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, yang memerlukan banyak investasi. Ia meminta para panelis untuk berbagi opini mengenai berbagai metode pembangunan, termasuk penggunaan dana swasta dan isu-isu yang mungkin.

Mr. Nobusuke Takahashi, Chief Representative, Japan Bank for International Corporation (JBIC) menekankan pentingnya kerjasama publik-swasta, dengan menyatakan, "Infrastruktur tak bisa dikembangkan oleh sektor swasta saja. Pembagian peran publik dan swasta haruslah diperjelas. Khususnya dalam kasus FDI, negara tuan rumah tersebut diharapkan akan menjamin pertukaran mata uang."

Menyudahi diskusi tersebut, Ms. Baba menyatakan, "Meskipun pembangunan infrastruktur berkualitas dengan sumber daya terbatas itu menantang, kemitraan publik-swasta boleh jadi menentukan di Vietnam, dan penting membangun model yang sukses tahap demi tahap. 'Infrastruktur Berkualitas' bisa mengubah arus orang, barang dan uang serta memperkuat pertumbuhan ekonomi di negara ini. Kami akan berkontribusi pada pembangunan 'Infrastruktur Berkualitas' di Vietnam, dalam hal keuangan dan pengetahuan."

Program
Pidato Pembukaan oleh Tuan Rumah
H.E. Mr. Junichi Kawaue, Consul General Jepang di Ho Chi Minh City

Pidato Tamu Kehormatan
Mr. Tran Vinh Tuyen, Vice Chairman, Komite Rakyat Ho Chi Minh City

Penetapan Agenda
Mr. Yasuharu Funabashi, Deputy General Manager, Strategic Project Office Industry Research Department, Mizuho Bank

Dialog (Diskusi Panel)
"What's most important to infrastructure development for strong economic growth in Vietnam?"

Panelis
Wakil Pemerintah Jepang:

*Ms. Yuko Baba, Director for Trade Promotion, Trade Promotion Division, Trade and Economic Cooperation Bureau, Ministry of Economy, Trade and Industry.
Wakil Sektor Swasta Jepang:

*Mr. Nobusuke Takahashi, Chief Representative, Representative Office di Hanoi, Japan Bank for International Cooperation
*Mr. Yuji Kobayashi, Chief Representative, The Representative Office Tokyo Gas Co., Ltd. di HCMC
*Mr. Oh Dong Kun, Deputy General Manager, BECAMEX TOKYU Co., Ltd. sekaligus General Manager, the Representative Office Tokyu Corporation di Ho Chi Minh City
-Perwakilan HCMC:

*Mr. Nguyen Van Tam, Vice Director, Department of Transport, Komite Rakyat Ho Chi Minh City
-Perwakilan sektor swasta dari Viet Nam

*Mr. Dam Xuan Toan, Deputy General Director, CIENCO4 GROUP.

Moderator

*Mr. Takashi Kawabata, Editor, NewsPicks Asia, sekaligus Chief Asia Economist, Uzabase Asia Pacific Pte. Ltd.
Perkenalan teknologi Jepang oleh perusahaan Jepang

*Mr. Masayuki Kosakada, Technology Executive for T&D and Solutions, Toshiba Energy Systems & Solutions Corporation, mengenai teknologi solusi Electric Power Substation
*Mr. Yuji Kobayashi, Chief Representative, The Representative Office Tokyo Gas Co., Ltd. di HCMC, mengenai teknologi infrastruktur LNG
*Mr. Shinichiro Motomiya, Vice President, International Affairs and Overseas Business Office, Narita International Airport Corporation mengenai teknologi operasi dan manajemen Bandara

*Mr. Noriaki Kobayashi, Manager, Overseas Pipeline Renewal Division, Sekisui Chemical Co., LTD. mengenai rehabilitasi pipa Trenchless

Lihat versi aslinya di businesswire.com: http://www.businesswire.com/news/home/20171210005150/en/

Kontak
Pertanyaan:
Dialogue for Quality Infrastructure Administration Office
TSUKASA SEKI
Mail: tsukasa.seki@dentsu-pr.co.jp
Tel : +81-70-1001-3557

Sumber: Ministry of Economy, Trade and Industry

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.



Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017