Mamuju (ANTARA News) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII Cabang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat berunjukrasa di kantor Gubernur, mendesak pemerintah untuk menyelesaikan masalah pengunduran diri 17 dokter dari jabatan sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Cabang Mamuju sebelumnya melakukan aksinya di perempatan jalan Simbuang, Mamuju sebelum melanjutkan aksinya di kantor Gubernur Sulbar, Senin, dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian.

Para mahasiswa tersebut berharap agar pelayanan di rumah sakit Sulbar terus berjalan setelah 17 orang dokter mengundurkan dari sebagai ASN di lingkup Pemprov Sulbar.

"Kami harap ada dokter pengganti dan pemerintah mesti memberikan sanksi kepada dokter yang merugikan masyarakat Sulbar dan negara karena telah mundur dari jabatannya sebagai ASN," kata Muhammad Hassanal koordinator aksi mahasiswa.

Mahasiswa juga mempertanyakan standar pelayanan di rumah sakit Sulbar yang membuat para dokter tidak puas sehingga mengundurkan diri.

"Kami harap masalah mundurnya dokter ini dapat dituntaskan dan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar jangan tutup mata dengan masalah ini," katanya.

Menurut dia, pemerintah di Sulbar harus secepatnya menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan di Sulbar dan dokter mesti profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

"Kami harap masalah kesehatan di Sulbar seperti gizi buruk juga dituntaskan, jangan biarkan provinsi ini menjadi daerah yang bermasalah dalam hal kesehatan," katanya.

Menanggapi itu Gubernur Sulbar yang menerima pengunjuk rasa berjanji akan memperhatikan tuntutan pengunjukrasa.

"Masalah dokter akan kita tuntaskan dan antara lain akan mengalokasikan anggaran kesehatan 10 persen malalui APBD Sulbar," katanya.

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017