Sumatera Utara pada pertandingan terakhir, di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, merajai di nomor Kumite dengan merebut lima medali emas masing-masing dari Iwan Didu Sirait yang membawa bendera KKI di kelas -55kg senior putra, disusul Jintar Simanjuntak (Inkanas) di kelas -67kg senior putra, Srinuta Sari Sukatendel (Inkai) di kelas -50kg senior putri, Tri Winarni (Inkanas) kelas -61kg senior putri, dan Dessyinta Banuera ((Inkai) di kelas +68kg senior putri.
Sementara itu Jawa Barat berada di tempat kedua dengan dua emas, empat perak dan delapan perunggu, disusul Sulawesi Selatan dengan dua emas, dua perak dan dua perunggu di urutan ketiga.
Dari hasil uji coba atau test event pada Sabtu dan Minggu itu, beberapa atlet pelatnas Asian Games 2018 binaan PB Forki, masih belum tergoyahkan dan masih menjadi lawan yang berat bagi karateka nonpelatnas.
"Kami masih akan terus menjalankan pelatnas, hingga bulan lima masih 150 persen, dan bulan enam sudah mendapatkan 100 persen tim inti," kata kepala bidang pembinaan dan prestasi PB Forki Zulkarnaen Purba.
Namun PB Forki bakal menghadapi tantangan ketika memasuki bulan puasa untuk pelatnas.
"Yang sedang menjadi pikiran yaitu bagaimana mengantisipasi bulan puasa agar para atlet bisa berlatih secara baik," kata Zulkarnaen.
Sementara itu pada hari terakhir test event, Ahmad Zigi Zaresta (Inkai) menjadi yang terbaik di nomor kata perorangan putra senior, dan di kata perorangan putri senior Sisilia Agustiani Ora (Inkanas) merebut medali emas.
Sedangkan Sulawesi Selatan mendominasi nomor kata tim putra dan putri senior.
Uji coba Karate Road to Asian Games 2018 diikuti 249 karateka dari delapan perguruan dan lima belas provinsi.
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
