Samarinda (ANTARA News) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meresmikan pabrik pengolahan karet alam (crumb rubber) milik PT Multi Kusuma Cemerlang di Kecamatan Palaran, Samarinda, Senin, memiliki kapasitas produksi hingga 40.000 ton per tahun.

Dalam sambutan peresmian itu, Awang Faroek berharap peresmian pabrik pengolahan karet ini bisa dicontoh perusahaan-perusahaan hutan tanaman industri lainnya di Kaltim, untuk membangun hilirisasi industri guna menghasilkan produk turunan bernilai tambah tinggi.

Selain berdampak positif bagi perekonomian daerah, pabrik yang dibangun dengan nilai investasi lebih kurang Rp1 triliun itu bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal.

"Pabrik ini bisa menampung hingga 3.800 orang tenaga kerja, sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat. Harapan saya kepada manajemen perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal," kata Awang Faroek dalam keterangan tertulis yang diterima dari Humas Pemprov Kaltim.

Gubernur juga berpesan kepada pimpinan dan manajemen perusahaan agar melaksanakan kegiatan usahanya dengan baik, karena pemerintah telah memberikan jaminan keamanan dan kemudahan berinvestasi.

"Perusahaan harus selalu memperhatikan dan menjaga kondisi lingkungan di sekitarnya agar tidak menimbulkan pencemaran. Limbah dari perusahaan ini jangan sampai dibuang ke Sungai Mahakam," ujarnya lsgi.

Selain itu, ia juga berharap PT MKC memberikan perhatian dan kepedulian melalui bantuan program tanggung jawab sosial kemasyarakatan (CSR), khususnya terhadap lingkungan sekitar operasional perusahaan.

"Yang terpenting jangan sampai terjadi konflik dan kecemburuan sosial serta terjadi kesenjangan ekonomi. Hal yang sama juga diberikan kepada para karyawan dan pekerja, perhatikan hak-hak dan kesejahteraannya," katanya lagi.

Komisaris Utama PT MKC Yuzirwan Uyun menjelaskan bahwa pabrik pengolahan karet ini adalah perusahaan patungan antara anak perusahaan Barito Pacific Group dengan Michelin Group dari Prancis, salah satu produsen ban dengan kualitas terbaik di dunia.

"Seperti kita ketahui, Michelin adalah pabrik ban nomor dua terbesar di dunia. Pada tahap awal pabrik akan beroperasi dengan kapasitas 27 ribu ton, dan selanjutnya ditargetkan menjadi 40 ribu ton karet kering per tahun. Selanjutnya akan diekspor ke beberapa negara, sedangkan bahan bakunya diperoleh dari petani karet di wilayah Kaltim," kata Yuzirwan Uyun.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017