Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong industri maupun Industri Kecil Menengah (IKM) jamu untuk memasarkan produk mereka secara dalam jaringan agar lebih dikenal masyarakat.


“Untuk memperluas pemasaran, jamu perlu dipromosikan secara online, selain juga secara offline,” kata Airlangga saat memberi sambutan pada Forum Group Discussion tentang Strategi Pengembangan Industri Jamu di Jakarta, Selasa.


Airlangga menyampaikan, pembangunan industri jamu yang berdaya saing dan berkelanjutan terletak pada upaya menggerakkan dan mengorganisasikan seluruh potensi sumber daya produktif yang menghasilkan produk inovatif, kompetitif, sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.


Beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam kebijakan pengembangannya antara lain adanya potensi pasar dalam negeri yang terus tumbuh dan berkembang, di mana Indonesia menempata posisi keempat sebagai produsen jamu di dunia setelah China, India, dan Korea.


“Kita seyogyanya mampu melebihi negara-negara itu. Bila kita mengkaji bahwa di Indonesia terdapat 30.000 jenis tanaman herbal, namun baru 350 jenis yang dapat dimanfaatkan industri,” papar Airlangga.


Hal ini, lanjutnya, menjadi potensi pengembangan industri obat tradisional serta kosmetik berbahan dasar alam (organic based cosmetics) yang saat ini sedang menjadi tren.


Dirjen IKM Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, mengatakan, sangat setuju dengan pemasaran online oleh IKM jamu, namun pelaku IKM perlu menjaga standar kualitas jamu yang diperdagangkan.


“Oiya harus masuk pasar online. Jadi nanti berupa botol-botol gitu kan. Kami juga akan memberi pelatihan soal kemasan. Jadi, seperti jamu bubuk itu nanti dikemasnya dengan cantik. Tatgetnya bukan hanya pasar dalam negeri loh, tapi ekspor,” ujar Gati.


Menurut dia, program pengembangan industri jamu ke depannya akan diarahkan dan dilakukan dalam kerangka mengimbangi kompetisi dan impor, mendorong kemandirian Indonesia dibidang teknologi melalui penguasaan teknologi dan peningkatan kompetensi SDM.


Selain itu, mengembangkan dan mengamankan pasar dalam negeri sebagai basis untuk peningkatan industri jamu yang mandiri dan berdaya saing global.


Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017