Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) menguat 10,70 poin atau 0,18 persen menjadi 6.065,30 poin pada awal perdagangan Kamis, seiring pelanjutan aksi beli investor.

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga menguat, bergerak naik 2,73 poin (0,27 persen) menjadi 1.023,89.

"IHSG Melanjutkan kenaikan seiring dengan aksi beli oleh investor masih bertahan, situasi itu seiring dengan The Fed yang memberikan kepastian kenaikan tingkat suku bunganya," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.

Bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve), ia menjelaskan, memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan (fed fund rate) sebesar 25 basis poin menjadi 1,25 persen hingga 1,50 persen

Dari dalam negeri, dia melanjutkan, sentimen relatif kondusif dari keyakinan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bahwa ekonomi 2018 akan lebih baik dan proyeksi Kementerian Perindustrian terhadap realisasi investasi manufaktur yang akan mencapai Rp400 triliun pada 2018 ikut menopang IHSG.

Kendati demikian, ia mengatakan, sentimen dari bursa saham di kawasan Asia yang cenderung melemah dapat menjadi penahan pergerakan IHSG.

Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa kabar mengenai produksi senjata dan peralatan terbaru guna meningkatkan kekuatan nuklir dari Semenanjung Korea masih menjadi sentimen negatif bagi pasar.

"Kondisi itu masih memuat sebagian investor khawatir untuk masuk ke aset berisiko," katanya.

Di tingkat regional, indeks bursa Nikkei turun 31,31 poin (0,14 persen) ke 22.726,76; indeks Hang Seng melemah 79,68 poin (0,27 persen) ke 29.142,42 dan Straits Times melemah 25,66 poin (0,70 persen) ke posisi 3.444,50.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017