Momen ini menentukan berhasil atau tidaknya upaya panjang rehabilitasi ..."
Palangka Raya (ANTARA News) - Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) meminjamkan satu helikopter untuk mengangkut delapan orangutan yang akan dilepasliarkan ke Hutan Lindung Bukit Batikap, Provinsi Kalimantan Tengah.

 "Semoga dengan semakin banyaknya orangutan di kawasan Hutan Lindung Bukit Batikap dan hutan-hutan lain di Kalimantan, maka hutan terus terjaga dengan baik, dan upaya kita untuk menjaga kelestarian hutan dapat berhasil," catat Direktur PKHL Kementerian LHK, Raffles Brotestes Panjaitan, dalam keterangan persnya yang diterima ANTARA News di Palangka Raya, Kamis.

Pelepasliaran tersebut, dinilainya, sangat menarik sekaligus membanggakan karena keberadaan orangutan ternyata dapat membantu menjaga kualitas hutan.

Kementrian LHK bersama Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) melepasliarkan delapan orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan di Nyaru Menteng ke Hutan Lindung Bukit Batikap. Delapan Orangutan tersebut terdiri dari tujuh jantan dan satu betina.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian LHK, Bambang Dahono Adji, menekankan pelepasliaran orangutan merupakan upaya yang penting dalam menyelamatkan lingkungan yang tersisa.

Oleh karena, menurut dia, orangutan merupakan spesies payung yang dapat membantu menjaga mutu hutan.

"Pelepasliaran orangutan dari pusat rehabilitasi satu langkah penting dalam upaya konservasi orangutan dan habitatnya. Momen ini menentukan berhasil atau tidaknya upaya panjang rehabilitasi yang berlangsung cukup lama, sekitar tujuh sampai delapan tahun setiap individu orangutan," catatnya.

Ia pun berterima kasih kepada Direktur PKHL Kementerian LHK yang telah mendukung pelepasliaran orangutan dengan penyediaan helikopter untuk membawa delapan orangutan ke titik pelepasliaran di tengah hutan.

"Kita harapkan upaya pelepasliaran yang secara teratur dilakukan oleh Yayasan BOS bekerja sama dengan para pemangku kepentingan bisa terselenggara dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua," urainya.

Demi keberhasilan upaya konservasi, menurut dia, Yayasan BOS selalu berusaha menjalin kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di semua tingkat, mulai dari Kementerian LHK dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Selain itu, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Murung Raya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, donor perseorangan dan organisasi konservasi di seluruh dunia dalam memastikan tercapainya upaya konservasi dan pelestarian alam di Indonesia.

Pewarta: Jaya Wirawana Manurung
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017