Surabaya (ANTARA News) - Polda Jawa Timur menyatakan bahwa paket bom yang meledak di Jalan Laksda M Nasir, tepatnya di depan PT Bahana Line, Surabaya, bukanlah dari jenis Trinitrotoluena (TNT).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera ketika dikonfirmasi di Surabaya pada Kamis mengatakan, paket yang meledak itu bukanlah bom TNT atau sejenisnya dan berdaya ledak rendah (low explosive).

"Itu bahan bondet yang dirangkai dengan kotak hape," kata Barung.

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi mengatakan polisi telah bergerak cepat dan telah mengungkap serta memeriksa siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Namun saat ditanya lebih lanjut, Barung enggan merinci siapa dan apa motif dari pelaku.

"Yang jelas polisi sudah periksa itu semua motif dan siapa yang melakukannya. Besok di Polres Tanjung Perak Surabaya akan dirilis dan disampaikan terkait kepentingan apa yang dilakukan pelaku," kata dia.

Sebelumnya, sebuah paket bom meledak di Jalan Laksda M Nasir di depan PT Bahana Line Surabaya dan melukai melukai tangan penerima paket.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017