Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menganggap musik sebagai sarana pemersatu dan membuat pola pikir manusia lebih humanis serta tidak kaku.

"Musik itu bahasa universal dan dia tidak mengenal agama, tidak mengenal suku dan bisa dinikmati siapapun," kata Romahurmuziy seusai bermusik bersama Band yang ia bentuk dalam acara Lustrum XII SMA 1 Yogyakarta di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat.

Bersama sebuah band yang diberi nama Bhinneka Svara IX Reunion, Ketua Umum DPP PPP itu tampil cukup piawai memainkan alat musik bass. Ia juga sempat menyanyikan beberapa lagu seperti yang berjudul "Akad" (Payung Teduh), dan "Seperti Yang Kau Minta" (Chrisye).

Menurut Romy, sapaan akrab Romahurmuziy, selain efektif menjadi sarana pemersatu, musik juga mampu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri sehingga membuat penikmat atau seseorang yang memainkannya memiliki kepribadian yang tidak kaku.

"Tanpa mengindahkan sisi lembut dari diri kita dengan menyeimbangkan sisi seni dan olah rasa maka hidup kita akan menjadi kaku," kata dia.

Bagi alumnus SMA 1 Teladan Yogyakarta angkatan 1993 ini, bermusik mampu membuat dirinya lebih ringan dalam memandang atau menghadapi berbagai persoalan, khususnya selama berkecimpung di dunia politik saat ini.

"Membuat kita lebih rileks dalam menghadapi persoalan sehingga tidak ada beban yang dirasa berat," kata dia yang setiap dua pekan sekali masih menyempatkan waktu bermusik bersama teman-teman semasa SMA itu.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017