Kota Gaza, Palestina (ANTARA News) - Empat orang Palestina tewas, Jumat (15/12), dan lebih dari 200 lagi cedera, selama bentrokan sepanjang hari antara ratusan pemuda Palestina yang marah dan tentara Israel di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan di dalam pernyataan melalui surat elektronik bahwa dua pemrotes ditembak hingga tewas oleh tentara Israel di Jalur Gaza, termasuk pemuda yang memiliki keterbatasan fisik.

Pernyataan tersebut mengatakan orang Palestina ketiga ditembak hingga tewas oleh tentara Israel di Desa Anata di dekat Yerusalem Timur di Tepi Barat Sungai Yordan.

Kementerian Kesehatan itu menyatakan pemuda Palestina keempat, yang luka parah akibat tembakan tentara Israel di dekat Ramallah, Tepi Barat, setelah ia berusaha menikam seorang tentara Israel, meninggal di rumah sakit.

Kementrian tersebut juga mengatakan lebih dari 200 orang Palestina cedera, enam dalam kondisi kritis, oleh tembakan tentara Israel selama bentrokan sepanjang hari antara demonstran Palestina dan tentara dan pasukan Israel di seluruh wilayah Palestina, kata Xinhua, Sabtu siang.

Bentrokan meletus setelah Shalat Jumat. Kekuatan politik dan faksi Palestina, termasuk Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan Partai Fatah, pimpinan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap Jumat sebagai hari kemarahan.

Semua faksi Palestina menggelar demonstrasi, pertemuan terbuka dan protes terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengumumkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan menginstruksikan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017