Jakarta (ANTARA News) - Petarung Indonesia, Stefer Rahardian membuka peluang untuk memperebutkan predikat juara dunia One Championship kelas terbang jika pada pertarungan One : King of Courage di JCC Jakarta, 20 Januari mampu menang atas petarung asal Pakistan.

Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, Selasa, Stefer Rahardian akan menghadapi Muhammad "The Spider" Imran yang selama ini dikenal sebagai pemegang gelar PFC Strawweight Champion yang memiliki spesialisasi karate dan gulat.

CEO One Championship Chatri Sityodtong mengatakan pertarungan antara andalan tuan rumah Indonesia melawan petarung asal Pakistan ini merupakan salah satu partai tambahan sebelum partai utama yaitu perebutan predikat juara dunia kelas straweight.

"Pertarungan Stefer Rahardian melawan Muhammad Imran memang hanya pertarungan pendukung. Tapi pertarungan ini tetap penting dimana sang pemenang akan menjadi penantang juara dunia One kelas terbang," katanya dalam keterangan tertulisnya.

 Adapun laga utama pada One Championship 2018 seri pembuka di Jakarta ini akan mempertemukan Tiffany "No Chill" Teo asal Singapura dengan petarung putri asal China, "The Panda" Xiong Jiang Nan dalam pertarungan perdana One Women`s Strawwight World Championship.

Khusus untuk Stefer Rahardian, pada pertarungan edisi perdana di Jakarta musim ini memang memiliki modal yang bagus karena terus meraih kemenangan. Prestasi terakhir yang diraih petarung berusia 26 tahun ini adalah mengalahkan petarung Kamboja, Sim Bunstrun.

Pertarungan melawan Muhammad Imran bisa dikatakan sebagai pertaruhan Stefer Rahardian untuk mempertahankan rekor sempurnannya. Peluang untuk mempertahankan rekor memang tetap terbuka karena persiapan yang dilakukan cukup bagus.

Sementara itu pada pertandingan puncak dipastikan akan berlangsung seru karena dua petarung putri memiliki keunggulan masing-masing. Tiffany Teo mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik terutama keppada pendukungnya yang telah setia menunggu.

"Sebagai ahli bela diri, saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan saya. Gelar ini sangat berarti bagi saya dan saya sangat bersemangat untuk dapat kembali ke dalam ring. Saya ingin berterima kasih kepada Xiong Jing Nan untuk kesempatan menunjukkan kemampuan saya. Kali ini untuk para penggemar saya di Singapura. Saya akan membawa pulang gelar ini untuk kalian," katanya.

Hal sama dikatakan Xiong Jing Nan. Petarung asal China itu juga tidak akan menyerah begitu saja karena mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi Tiffany. Mimpi menjadi juara dunia sudah di depan mata dan dirinya mengaku siap untuk melawan petarung asal Singapura itu.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017