Tulungagung (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengembangkan produk layanannya dengan menggandeng mitra usaha dari kalangan perhotelan, kafe, serta sebuah jasa pijat profesional di daerah tersebut.

"Dengan keikutsertaan dalam BPJS Kesehatan, kita bisa mendapat potongan harga di dua hotel bintang di Tulungagung, satu kafe, dan sebuah tempat pijat Nama muda," kata Kepala BPJS Kesehatan dr Indrina Darmayanti di Tulungagung, Selasa.

Dua hotel bintang dimaksud adalah Crown Victoria Hotel dan Istana.

Dengan menunjukkan kartu keanggotaan BPJS Kesehatan, kata Indrina, peserta bisa mendapat diskon harga sewa kamar, yakni 38,8 persen untuk kamar tipe superior di Crown Victoria Hotel, dan 31,6 persen untuk tipe kamar deluxe.

"Untuk Hotel Istana mendapat potongan harga hingga 35 persen untuk kamar superior, deluxe dan suite," paparnya.

Selain itu di D`Java Caffee, setiap pembelian makanan dan minuman mendapatkan potongan 10 persen.

Di tempat pijat Nakamura pemegang kartu BPJS juga mendapatkan potongan 10 persen, untuk terapi kesehatan minimal 1,5 jam.

Menurut Indrina, pihaknya sengaja berjejaring dan membangun kemitraan dengan sektor perhotelan dan kafe dengan harapan bisa mendongkrak kepesertaan BPJS Kesehatan.

Sementara, mitra promosi atau pemasaran dari pihak hotel, kafe maupun jasa pijat juga berkesempatan mendongkrak pelanggannya dari kalangan peserta BPJS.

Indrina menambahkan, dari 1.085.227 penduduk Tulungagung, 54,74 persen di antaranya belum ikut BPJS Kesehatan.

"Kami menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang ikut BPJS Kesehatan. Harapannya bisa mendongkrak angka keikutsertaan," ujar Indrina.

Selain itu jumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan semakin bertambah.

Untuk Faskes tingkat I, pada semester I 2017 ada 142 faskes, Oktober 2017 menjadi 148 faskes dan November 2017 menjadi 152 faskes.

Sedangkan untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) pada semester I 2017 ada 11 Faskes, November 2017 bertambah menjadi 13 faskes.

Sebelumnya dari tahun 2014 hingga 2016 jumlah FKRTL hanya sembilan.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017