Warsawa (ANTARA News) - Perusahaan energi milik pemerintah Polandia Enea pada Selasa (19/12) meresmikan pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di Eropa, pada saat negara-negara lain ingin bergeser dari bahan bakar fosil yang menghasilkan gas rumah kaca.

Enea membuka sebuah unit berkapasitas 1.075 megawatt (MW) yang dibangun Mitsubishi Hitachi Power Systems Jepang di pembangkit Kozienice milik mereka, bergabung dengan puluhan unit lain di kisaran 250-300 MW di situs tersebut.

"Bagian B11 adalah yang paling besar dan paling modern di Eropa,” kata kepala produksi Enea Krzysztof Figat dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung melalui internet, guna memulai proyek senilai 1,5 miliar euro tersebut.

Kapasitas total di pembangkit itu, yang menggunakan tiga juta ton batu bara per tahun, terutama dari tambang Bogdanka di Polandia selatan, sekarang mencapai hampir 4.000 MW.

Selain pembangkit utama di Kozienice, Polandia adalah rumah bagi pembangkit terbesar di Eropa di Belchatow dekat kota Lodz, salah satu pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di dunia.

Batu bara masih menjad sektor yang sangat penting di Polandia, demikian seperti dilaporkan AFP.(mu)




Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017