Nabire (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bandar udara (bandara) baru, Dauw Aturure Nabire, yang berlokasi di wilyah Manggar, Kabupaten Nabire, Papua, Rabu.

"Bandara Udara Douw Aturure di Nabire ini akan menjadi bandara besar karena bisa menjangkau delapan kabupaten Paniai, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Yapen, Waropen, Waimana, Kaimana juga. Ini akan ngumpul di sini sehingga akan menjadi bandara besar," kata Presiden kepada wartawan.

Presiden menargetkan pembangunan Bandara Dauw Aturure Nabire akan dimulai tahun depan dan diperkirakan selesai 2019.

"Kita harapkan 2019 selesai, tapi kalau ngak selesai, mundurnya sedikitlah. Mundurnya 2020," ucap Jokowi, berharap.

Presiden mengatakan tahap pertama akan dibangun bandara dengan kapasitas 8.000 penumpang, namun rencana besarnya akan memiliki kapasitas penumpang hingga 15 ribu.

"Ini di tengah (wilayah Papua bagian tengah) bisa menjadi arteri beberapa kabupaten," kata Presiden yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Bupati Nabire Isaias Douw.

Presiden berharap bandara ini bisa mengarah ke internasional sehingga bisa mendorong pariwisata daerah Papua wilayah tengah yang memiliki keindahan alam yang menawan.

"Nanti juga tentu saja ada efek sampingnya, pariwisata, karena kanan kiri Nabire ini sangat, sangat, sangat indah sekali," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, bisa menjadi daerah sekitar Nabire akan lancar distribusi logistik dan mobilitas masyarakat akan lebih mudah.

Bupati Isaias mengungkapkan bahwa bandara baru Nabire ini akan dibangun di lahan seluas 4.000 hektare dan sudah dimulai sejak 2010.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017