Bunia (ANTARA News) - Misi penjaga perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) pada Rabu (20/12) mengumumkan penutupan empat pangkalan militer di wilayah timur laut negaranya.

Keempat pangkalan tersebut, yang akan ditutup pekan depan, berada di Bukiringi, Geti, Mambasa dan Bogoro, semuanya di provinsi Ituri.

Bogoro adalah lokasi kejadian pembantaian pada 2003 yang menyebabkan 200 warga desa tewas dan berujung pada sidang kejahatan perang di Den Haag, yang menyebabkan pemimpin milisi Germain Katanga dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.

"Kami terpaksa melakukan pemangkasan anggaran, sementara pekerjaan yang diminta dari kami sangat besar di lapangan. Oleh karena itu kami harus mengurangi jumlah pangkalan tanpa mengurangi kapasitas operasional kami," ujar Julius Fondong, juru bicara misi PBB yang dikenal dengan nama MONUSCO itu.

Banyak warga lokal di Bogoro secara publik menolak penutupan pangkalan tersebut karena masih ada kekhawatiran soal keamanan.

Sebagian bahkan ingin pergi dari desa itu dan mengikuti tentara penjaga perdamaian.

"Tentara kami akan ditempatkan di tiga pangkalan operasional: Komanda, Aveba dan Bunia," kata Fondong seperti dilaporkan AFP. (mu) 




Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017