"Kami siagakan 32 kapal untuk operasional di jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru nanti," kata General Manajer PT ASDP Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya pihak ASDP sudah siap untuk melayani penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Bali atau sebaliknya selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang ditetapkan sejak 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018.
"Setiap kapal nantinya akan melakukan sembilan perjalanan atau trip setiap harinya, sehingga dengan 32 kapal yang siap beroperasi, maka jumlah trip setiap harinya mencapai 288 trip selama liburan Natal dan Tahun Baru," tuturnya.
Untuk loket, lanjut dia, akan ditambah sebanyak tiga loket lagi baik di dalam pelabuhan maupun diluar pelabuhan, sehingga loket yang melayani penumpang dan kendaraan totalnya sebanyak enam loket.
"Area parkir juga cukup luas di Pelabuhan Ketapang dan juga disediakan posko selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, sehingga seluruh persiapan sarana dan prasarana sudah dilakukan pihak ASDP," katanya.
Hingga Kamis ini, lanjut dia, kepadatan jalur penyeberangan masih belum terlihat karena kondisi Pelabuhan Ketapang masih normal dan belum ada lonjakan baik penumpang maupun kendaraan yang menuju ke Pulau Bali.
Setiap musim liburan sekolah dan libur akhir tahun, kunjungan wisata ke Pulau Dewata mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga jumlah pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang ? Gilimanuk juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Berdasarkan data produksi angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, pada Hari H tanggal 25 Desember 2016 pukul 08.00 WIB hingga 26 Des 2016 pukul 08.00 WIB tercatat di Pelabuhan Ketapang mengoperasikan sebanyak 30 unit kapal dengan jumlah perjalanan atau trip sebanyak 265 trip.
Kemudian jumlah penumpang tercatat sebanyak 33.209 orang, jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Bali sebanyak 2.703 unit dan kendaraan roda empat atau lebih sebanyak 5.069 unit.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
