Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Armand Maulana telah mengeluarkan video klip dari single "Tunggu Di Sana" yang bernuanasa funk, setelah sebelumnya merilis single "Sebelah Mata".

"Beda dari lagu-lagu kang Armand sebelumnya, lagu ini punya aransemen musik funk yang lebih `up-beat` diiringi dengan lirik yang catchy juga. Suara tepukan tangan dan teriakan yang ada di dalamnya membuat lagu Armand kali ini terbilang lebih ceria dari biasanya," kata A&R dari Trinity Optima Production, Mhala, melalui siaran persnya, Jakarta, Kamis.

Bagi Armand sendiri, single terbarunya yang berjudul "Tunggu Di Sana" merupakan representatif musik 80-an yang ia idolai saat masih remaja.

"Pertama kali Aldi (pencipta lagu) merepresentasikan lagu ini, saya langsung jatuh hati. Mulai dari liriknya, musik, dan beat-nya, semua saya suka. Dan saat masuk ke proses rekaman pun saya minta ke produser dan arranger lagu ini, Asta dari RAN, untuk enggak terlalu mengubah lagu ini dari lagu aslinya," ungkap Armand yang mengaku hanya butuh satu hari untuk merampungkan single ini.

Berbeda dengan musik-musik yang diusungnya selama bersama GIGI ataupun kedua single terdahulunya, Armand mengaku sangat senang untuk mebawakan lagu ini.

"Alasan saya pertama kali membuat project Arana karena saya ingin mempersembahkan musik yang menginspirasi saya di era 80-an. Dan lewat lagu ini, nuansa dan beat musik khas 80-an yang saya bayangkan dapat terimplementasi dengan sempurna. Jadi kesulitan yang dihadapi dalam membawakan lagu ini pun terasa menyenangkan," kata dia.

Lagu ini menceritakan tentang janji seseorang kepada kekasihnya untuk menunggu dirinya datang dan menjemputnya. Dengan tema yang ringan dan juga berhubungan dengan keseharian banyak orang, Armand berharap lagu ini bisa menghibur dan menjadi andalan lagu bagi pasangan-pasangan zaman sekarang.

"Lagu ini sangat sederhana dan juga ringan untuk didengarkan berulang kali. Harapannya semoga teman-teman yang mendengarkan bisa merasakan kedekatannya dengan lagu ini," kata vokalis GIGI ini.

Berbagai suguhan spesial untuk para penggemar telah disiapkan dalam single ini, yang salah satunya adalah dengan melakukan shooting video klip di Tokyo, Jepang.

Disutradarai oleh Candi Soeleman, video klip ini banyak memperlihatkan suasana jalanan kota yang ada di Shinjuku, Akihabara, dan Harajuku.

Musim dingin

Satu hal yang berkesan bagi Armand selama proses pembuatan video klip ini berlangsung adalah ia harus berjuang untuk melawan ekstrimnya cuaca menjelang musim dingin dengan suhu rata-rata Tokyo yang mencapai empat hingga tujuh derajat Celcius setiap harinya.

"Dinginnya sih yang enggak tahan. Mana kebanyakan gambarnya diambil di jalanan luar sana. Tiap hari kan syuting 7 jam di luar dan selalu dalan kondisi berdiri atau jalan. Mulai dari Shinjuku-Akihabara-Shinjuku lagi. Dan dinginnya sih yang sulit untuk ditahan," kata Armand.

Alasan Candi Soeleman memilih Tokyo sebagai lokasi syuting video klip kali ini adalah karena nuansa kota Tokyo yang akan dapat merepresentasikan nuansa dinamis dari single ini.

"Di video klip konsepnya akan banyak bermain dengan suasana jalanan dan perkotaan Jepang. Dan menyesuaikan dengan konsep video klip tersebut, saya memutuskan untuk memilih Tokyo untuk menggambarkan keseruan Armand dalam video klip ini. Karena Tokyo di malam hari sendiri memiliki cahaya lampu warna-warni yang atraktif dan dinamis. Pokoknya seru banget deh!," kata Candi.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017