Jakarta (ANTARA News) - Badan Ekonomi Kreatif  (Bekraf) Indonesia, Red and White China, dan PT. Kamala Media Cipta berkolaborasi dalam pembuatan film "Boundless Love", yang mengisahkan tentang asmara muda-mudi Indonesia-China.




Pengukuhan kerja sama untuk mewujudkan film tersebut ditandai dengan acara selamatan dan temu media dimulainya syuting film produksi Indonesia dan China itu di kantor Bekraf, Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.

"Ini memang bukan film China pertama yang mengambil lokasi syuting di Indonesia, tapi ini pertama kali Bekraf terlibat langsung dalam proses film," kata Joshua Puji Mulia Simanjuntak Deputi Bidang Pemasaran Bekraf, Kamis.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari Indonesian Creative Incorporated (ICINC) yang telah dilaksanakan pada Mei lalu di Shanghai. Film "Boundless Love" berhasil mendapat pendanaan yang bersifat co-production dari Gansu Biaoshi Culture Communication Group.

Film drama percintaan dengan durasi 90 menit itu mengisahkan tentang dua pasanan pemuda-pemudi yang dimabuk cinta dengan latar belakang perbedaan budaya Indonesia dan China.

"Saya sudah datang tiga kali ke Indonesia dan melakukan perubahan skrip sebanyak 46 kali. Saya rasa saya akan dapat membuat film cinta yang dapat mempererat kedua negara," ujar Wing Yiming, sutradara "Boundless Love".

Mengangkat keragaman budaya Indonesia, diceritakan penampilan para pemerannya berasal dari beragam suku dan etnik di Indonesia dengan melibatkan 90 persen pemain dari Indonesia.

Sejumlah bintang dari dua negara seperti Putri Ayudya (Indonesia), Ray Sahetapy (Indonesia) dan Shenhao (China) akan tampil menjadi pemeran dalam film ini.

Syuting pembuatan film ini akan dimulai besok, 22 Desember 2017, hingga 7 Januari 2018. Pembuatan film ini akan melibatkan kru sebanyak 25 orang dari Indonesia dan 25 orang dari China. Nantinya film ini akan melibatkan tiga lokasi yakni Jakarta, Bandung dan Palembang.

Karena mengambil lokasi di Palembang, "Boundless Love" akan mempromosikan kota Palembang sebagai kota penyelenggara Asian Games 2018 dan akan syuting di beberapa venue Asian Games 2018. Joshua mengaku telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk produksi film tersebut.

"Upaya ini tidak hanya dengan China, ini model pertama bagaimana pemerintah disebut co-production. Tentunya harapan kami tidak berhenti di 'Boundless Love'," ujar Joshua.


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017