Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja menilai kinerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dengan beragam terobosan yang telah dilakukan.

Sarwono mengemukakan hal itu dalam sebuah keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Jumat, sekaligus meluruskan berbagai informasi yang dinilainya sengaja diplintir beberapa kalangan ke publik.

Ia menyayangkan banyak pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai isu kehutanan dan lingkungan yang justru diplintir sedemikian rupa, sehingga seolah-olah yang dikritik adalah Menteri Siti Nurbaya.

"Saya kira ini perlu diluruskan. Bahwa pernyataan Bapak Presiden itu adalah koreksi Beliau pada kebijakan-kebijakan terdahulu, yang sedang diperbaiki oleh pemerintahan atau menteri saat ini," kata Sarwono.

Dia mencontohkan, terjadi pemlintiran berita yang memanfaatkan pernyataan Presiden perihal penanaman pohon yang sifatnya hanya seremoni ataupun saat mengungkapkan banyak penghamburan anggaran dalam jumlah besar namun minim manfaatnya di masyarakat.

"Ini adalah ungkapan tentang kebiasaan-kebiasaan yang lalu, pada pemerintahan yang lalu," kata Ketua Dewan Pengarah Penanganan Perubahan Iklim ini.

"Saya ini lama sebagai orang pemerintahan, jadi yakin bahwa yang dimaksud Presiden adalah kebijakan dulu yang sedang dilakukan langkah koreksi oleh pemerintah saat ini," katanya.

Mantan MenPAN pada Kabinet Pembangunan V inipun mengatakan bahwa di era Presiden Jokowi sudah banyak terjadi perubahan di lingkup kerja Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia.

Tanggung jawab kerja menyatukan dua kementerian ini saja bukanlah kerja yang mudah. Diperlukan keberanian, ketegasan, kreativitas dan keteguhan hati seorang menteri. Semua itu dilihatnya ada pada sosok Siti Nurbaya yang dinilai lebih banyak bekerja dalam sunyi. "`Saya melihat banyak sekali perubahan yang dilakukan Menteri Siti Nurbaya. Saya tahu sekali, dia bekerja keras siang dan malam nyaris tanpa henti," katanya.

Kebijakan-kebijakannya dinilai berani dan wajar bila ada pihak-pihak yang merasa terganggu.

Dia pun mengajak masyarakat untuk benar-benar jeli menyimak pernyataan-pernyataan Presiden dan tidak termakan pemberitaan yang disajikan dengan kesalahan menangkap pesan. "`Saya kira salah mengutip itu hanya untuk ramai saja. Bagaimanapun, bilamana ada kebijakan baik untuk bangsa ini, tentu harus kita dukung bersama," katanya.

Di era Menteri LHK Siti Nurbaya, kata Sarwono, memang dilahirkan beberapa kebijakan berani yang belum pernah dilakukan pendahulunya. Seperti keluarnya PP tentang Perlindungan Gambut serta penegakan hukum lingkungan yang berani menyasar korporasi nakal. Meski banyak mendapat tekanan, KLHK hingga saat ini diketahui masih teguh mempertahankan kebijakan-kebijakannya.

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017