Pandeglang (ANTARA News) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan anggaran Rp60 miliar untuk program keluarga harapkan (PKH) bagi warga kurang mampu di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

"Jumlah peneriman bantuan PKH pada 2017 di Pandeglang 42.926 kepala keluarga dengan total anggaran mencapai Rp60 miliar," kata Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban di Pandeglang, Jumat.

Dia menuturkan, banyak program sosial baik dari pemerintah pusat seperti PKH, dari Pemprov Banten yakni Jamsosratu maupun di Pemkab Pandeglang. Bantuan itu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Terkait dengan bantuan PKH, menurut dia, selama ini Kabupaten Pandeglang selalu mendapat bantuan tersebut dari Kementerian Sosial (Kemensos), diharapkan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Bantuan PKH, kata dia, diberikan dalam bentuk non-tunai, jadi penerima bisa mengambilnya di lembaga yang ditunjuk pemerintah.

Bantuan PKH, diberikan untuk membuka aksesibilitas warga kurang mampu terhadap pelayanan dasar, seperti pendidikan bagi anaknya dan kesehatan.

Tujuan utama digulirkannya PKH, untuk memutus mata rantai kemiskinan, sehingga anak dari keluarga kurang mampu tidak menjadi miskin setelah dewasa nanti.

Tanto menyatakan memberikan apresiasi atas digulirkannya bantuan PKH setiap tahun ke daerah itu. Progrm ini secara langsung membantu Pemkab Pandeglang dalam mengentaskan kemiskinan.

Di Kabupaten Pandeglang jumlah warga miskin masih relatif banyak, namun dengan upaya dan dukungan semua pihak secara perlahan akan bisa dientaskan.

"Memang butuh waktu, tapi saya yakin kalau semuanya mendukung keinginan kita mengentaskan kemiskinan akan terwujud," ujarnya.

Berdasarkan data, jumlah warga miskin di Kabupaten Pandeglang sebanyak 9,27 persen dari penduduk 1.162.123 jiwa.

Pewarta: Sambas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017