"Kesepakatan untuk bekerja sama tersebut diawali dengan pertemuan antara Presiden PKS Pak Mohamad Sohibul Iman dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Pak Zulkifli Hasan di kantor DPP PKS di Jakarta, pada Minggu (24/12) kemarin," kata Ledia Hanifa via telepon, Senin.
Menurut dia, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan kerja sama ketiga partai dilandasi kesamaan visi dan saling pengertian yang selama ini terjalin.
"Pada pertemuan tersebut, Pak Sohibul mengatakan jika PKS, Partai Gerindra, dan PAN, sepakat menjalin koalisi di lima pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yakni di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara," kata dia.
Dia menambahkan, walaupun sudah sepakat menjalin koalisi di lima provinsi, Sohibul Iman memastikan nama-nama definitif masing-masing bakal calon akan segera diumumkan.
"Kalau untuk nama-nama akan dibahas di majelis tinggi masing-masing partai. PKS sendiri akan mengumumkan nama bakal calon gubernur dan wakilnya yang akan diusung, termasuk untuk Jawa Barat," kata Ledia.
Ia menuturkan Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa prinsip saling pengertian juga berarti memahami apabila ketiga parpol tidak bisa bekerja sama pada semua pemilihan kepala daerah serentak pada 2018.
"Kemudian pada pertemuan tersebut, Pak Prabowo pun menambahkan jika ketiga partai politik tersebut juga sepakat bisa mengambil jalan yang berbeda pada beberapa pemilihan kepala daerah serentak pada 2018," kata dia.
PKS sudah mengusung Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur tapi nama yang akan diusung baru akan resmi diumumkan Rabu 27 Desember ini.� Ahmad sendiri dipasangkan dengan Deddy Mizwar, sedangkan Gerindra telah resmi mengajukan Sudrajat sebagai calon gubernur.
"Finalnya akan diumumkan pada Rabu nanti," tutup Ledia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017